Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ekonomi Sektor Kehutanan Indonesia Berdenyut di Tengah Covid-19

Foto : Istimewa

Sekjen KLHK Bambang Hendroyono (kanan) dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia, Indroyono Soesilo saat memberikan keterangan pers, virtual, Rabu (15/7).

A   A   A   Pengaturan Font

Terdapat lima negara terbesar tujuan ekspor kayu olahan Indonesia. Negara tersebut secara berurutan peringkatnya adalah Tiongkok, Jepang, AS, negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa, serta Korea Selatan. Beberapa negara yang mengimpor produk industri kehutanan Indonesia mulai bangkit kembali di tengah situasi Covid-19.

Juli tahun ini pihaknya mendengar nilai ekspor kita meningkat lagi. Januari belum ada pandemi Covid-19, kinerja ekspor kita naik 2,1 persen dibandingkan tahun lalu periode yang sama, Februari naik 2,3 persen, Maret mulai terdapat kasus Covid-19 dan tren ekspor mulai menurun -1,9 persen April dan Mei tidak ada kontainer keluar masuk, makin turun -4,3 persen hingga -8,4 persen.

Namun, pada bulan Juni terjadi rebound, nilai ekspor kita naik, meskipun masih minus yaitu -5 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019. Kami berharap bulan Juli tahun ini akan meningkat sehingga sesuai arahan Presiden pada triwulan ketiga sudah positif.

Ketua APHI juga menyatakan terima kasih atas semua upaya pemerintah untuk mendukung pemulihan kinerja ekspor produk kehutanan Indonesia, termasuk penguatan SVLK yang tidak hanya berperan menyediakan legalitas tetapi juga memperkuat komitmen keberlanjutan usaha.

Pada akhir paparannya, Indroyono menjabarkan beberapa upaya yang dilakukan dunia usaha untuk meningkatkan kinerja pasca pandemi Covid-19. Upaya tersebut, antara lain dialog dengan beberapa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), seperti KBRI Seoul, KBRI Tokyo, KBRI China, KBRI Belgia merangkap Luksemburg dan Uni Eropa.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top