Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ekonomi Sektor Kehutanan Indonesia Berdenyut di Tengah Covid-19

Foto : Istimewa

Sekjen KLHK Bambang Hendroyono (kanan) dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia, Indroyono Soesilo saat memberikan keterangan pers, virtual, Rabu (15/7).

A   A   A   Pengaturan Font

"SVLK telah berkontribusi secara signifikan pada peningkatan kinerja ekspor produk industri kehutanan. Ke depan, kami menargetkan pemulihan kinerja ekspor produk industri kehutanan lebih baik lagi yaitu meningkatkannya ke level positif secepat mungkin," kata Bambang.

Menurut Bambang, target tersebut realistis karena produksi di sektor hulu telah menunjukkan pertumbuhan substansial pada pertengahan tahun 2020, terutama dari hutan tanaman industri. "Kami terus menjaga hubungan linear positif antara pertumbuhan produksi di sektor hulu (yang terus menunjukkan tren positif) dan kinerja ekspor produk industri kehutanan (hilir)," katanya.

Bambang menyinggung soal multiusaha kehutanan. Menurutnya, hal tersebut sangat diperlukan karena pada masa yang lalu, nilai ekonomi riil lahan hutan sangat rendah, pasar kayu yang berasal dari hutan alam cenderung menurun, dan perlu optimalisasi ruang pemanfaatan kawasan hutan. Multiusaha kehutanan juga dapat bermanfaat sebagai alternatif sumber PNBP selain hasil hutan kayu.

Sementara Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia, Indroyono Soesilo memaparkan tantangan kinerja sektor kehutanan pada tahun 2020. Menurutnya, pandemi Covid-19 yang terjadi hingga saat ini telah memberikan tekanan terhadap kinerja sektor usaha kehutanan.

Indroyono memaparkan nilai ekspor produk kayu bersertifikat legal meningkat dari 9,84 miliar dollar Amerika Serikat (AS) pada tahun 2015, 9,2 miliar dollar AS tahun 2016, 10,9 miliar dollar AS tahun 2017, 12,1 miliar dollar AS tahun 2018. Namun pada tahun 2019, nilai ekspor menurun sebesar 4 persen dari tahun sebelumnya menjadi hanya 11,6 miliar dollar AS pada akhir tahun 2019.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top