Ekonomi Indonesia di Triwulan III Hadapi Tantangan Berat
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan tantangan keberlangsungan ekonomi Indonesia ke depan akan berasal dari eksternal termasuk situasi geopolitik yang tidak menentu hingga agresivitas kebijakan negara maju.
"Pencapaian ini jelas bukanlah sebuah prestasi," tegas Defiyan.
Ekonom STIE YKP Yogyakarta, Aditya Hera Nurmoko, mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi sebesar 5,44 persen pada Triwulan II tahun ini, banyak di topang oleh subsidi terutama di energi BBM, gas, listrik, dan pangan (pupuk). Artinya, pertumbuhan ini sangat tergantung pada sejauh mana kekuatan APBN dalam menahan kenaikan harga-harga tersebut di tengah gejolak geopolitik yang makin memanas.
Eksternal
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan tantangan keberlangsungan ekonomi Indonesia ke depan akan berasal dari eksternal termasuk situasi geopolitik yang tidak menentu hingga agresivitas kebijakan negara maju.
"Tantangan ke depan seperti apa? Well, it is certainly coming from luar. Selain itu, langkah The Federal Reserve (The Fed) yang menaikkan suku bunganya secara lebih agresif turut menambah tantangan bagi berbagai negara termasuk negara berkembang seperti Indonesia," kata Sri Mulyani, pekan lalu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya