Ekonomi Global Melambat, RI Harus Kurangi Impor
EUGENIA MARDANUGRAHA Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia - Jadi yang perlu dilakukan pemerintah adalah menahan impor barang jadi dan jasa, lalu fokus pada produksi di dalam negeri.
Sama halnya dengan negara kawasan Eropa yang juga tercatat hanya mengalami pertumbuhan PDB 0,6 persen, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada 2022 sebesar 3,6 persen.
Tahan Impor
Menanggapi kekhawatiran dinamika perekonomian dunia, pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia, Eugenia Mardanugraha mengimbau pemerintah tetap fokus mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri. "Kita tidak perlu khawatir dengan penurunan pertumbuhan ekonomi di negara maju, asal pemerintah fokus meningkatkan produksi dalam negeri," kata Eugenia.
Pertumbuhan ekonomi global yang melambat, otomatis akan menyebabkan penurunan ekspor. Sebab itu, pemerintah harus memikirkan bagaimana agar impor juga berkurang.
Apabila impor turun pada tingkat yang sama dengan penurunan ekspor maka pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap. Sebagai contoh pada industri tekstil, di mana ekspor Indonesia sudah tidak ada. Kalau saja pemerintah dapat menahan agar tekstil impor tidak masuk ke Indonesia maka tidak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) besar pada industri tersebut, dan pabrik tekstil masih dapat bekerja untuk memenuhi konsumsi di dalam negeri.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya