Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Program Sosial - Kebijakan untuk Pacu Produksi Didorong

Efek Bansos Minim

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Penebalan bansos di saat menjelang pemilihan umum (pemilu) sangat rentan dikaitkan dengan politik uang terselubung.

JAKARTA - Pemerintah dinilai tak mau repot dalam menyikapi dampak El Nino. Padahal ancaman cuaca ekstrem ini sudah lama diketahui, namun antisipasinya masih minim. Pemerintah dinilai tak mau bekerja keras karena kembali menyalurkan bansos (bantuan sosial). Efek bansos sebagai bantalan sosial juga rendah.

Pengamat ekonomi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Esther Sri Astuti, mengatakan penebalan bansos di saat menjelang pemilihan umum (pemilu) sangat riskan dikaitkan dengan politik uang terselubung.

"Kesannya pemerintah hanya mengambil jalan pintas dengan bansos, padahal ancaman El Nino sudah jauh-jauh hari diingatkan terkait dampaknya dan pemerintah juga paham. Namun bagaimana mengatasinya, pemerintah tidak mau repot," paparnya pada Koran Jakarta, Minggu (29/10).

Menurut Esther, pengaruh bansos sangat kecil untuk meredam inflasi karena hanya sebesar 600 ribu rupiah per orang per bulan. "Kecuali kalau satu bulan gaji atau sebesar upah minimum regional (UMR) masing masing wilayah. Kalau Jakarta empat juta rupiah per bulan," ujar Esther.

Menurut dia, yang harus dilakukan adalah membuat kebijakan untuk mendorong produksi. Adapun caranya dengan hujan buatan secara reguler agar petani bisa menanam padi dan kegiatan pertanian lainnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top