Tingkatkan Hubungan Bilateral dengan 5 Rencana Aksi
Menjadi tanggung jawab kita untuk terus mencari peluang dan ruang untuk kedua-dua negara bekerja sama bagi memastikan kepentingan, keamanan dan kemakmuran bersama kita tetap terjaga. Kemesraan kita ibarat peribahasa cubit paha kanan, paha kiri pun merasa. Begitulah keakraban dua sahabat tetangga, Malaysia dan Indonesia. Maka haruslah kita saling melindungi dan membantu dalam konteks hubungan internasional.
Tidak dapat dipungkiri, meski sebagai tetangga, kedua negara kerap mengalami ketegangan dalam berbagai hal. Bagaimana tanggapan Bapak Duta Besar?
Pasang surut sesuatu hubungan bilateral itu adalah satu hal yang lumrah dalam adat bertetangga. Dengan adanya turun naik dalam hubungan ini, ia akan membuka mata dan minda (pikiran) kita untuk saling mengerti negara sahabat kita. Ini juga akan terus meningkatkan tingkat kepercayaan antara negara dalam pelbagai hal baik di bidang politik, sosial maupun ekonomi. Ini adalah pilar utama jika kedua-dua negara ingin terus mengeratkan hubungan bilateral ini ke tingkat yang lebih strategik agar kita bisa menghadapi pelbagai tantangan global masa kini, terutamanya di waktu pandemi.
Masalah perbatasan juga sangat rawan menimbulkan konflik. Apa pandangan Bapak Duta Besar untuk mengatasinya?
Malaysia dan Indonesia mempunyai cara unik yang tersendiri dalam kita sama-sama menyelesaikan isu perbatasan. Hasil daripada negosiasi dua negara ini, pada tahun 2019 kita telah menyepakati secara prinsip batas laut teritorial di Laut Sulawesi. Sesuatu yang kedua-dua negara coba selesaikan sejak tahun 1970. Untuk batas darat juga, kita berjaya selesaikan empat daripada sembilan outstanding boundary problem pada tahun 2019 yang tertunda tanpa kemajuan sejak 1989.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya