Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
WAWANCARA

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan AO Yakin Indonesia Senantiasa Akan Berada di Tangan Orang-orang yang Sangat Baik

Foto : DOK KEDUTAAN BESAR AUSTRALIA
A   A   A   Pengaturan Font

Selain itu, universitas-universitas Australia dapat mendirikan kampus-kampus di Indonesia. Hal ini akan mendorong entitas Australia memantapkan kehadiran di Indonesia guna menyediakan jasa-jasa yang sangat berkualitas. Tentu saja juga menyediakan lebih banyak pilihan rakyat sini yang semula banyak ke luar negeri untuk berobat atau sekolah. Dapatkah kita melihat warga Indonesia hadir di sebuah universitas Australia di Jakarta dalam waktu dekat? Saya berharap demikian.

Bea masuk impor barang Indonesia ke Australia dihapus. Ini khususnya untuk sektor-sektor apa saja?

Saya senang mengatakan, seluruh produk Indonesia kini bebas pajak masuk ke Australia. Hal ini membuat produk-produk Indonesia lebih murah dan kompetitif di pasar Australia. Contoh pupuk. Sejak Australia menghapus tarifnya sebagai bagian IA-CEPA early harvest yang diumumkan tahun 2017. Hasilnya, 420 persen kenaikan ekspor pupuk Indonesia ke Australia tahun lalu.

Sebenarnya produk apa saja yang dibutuhkan Australia dari Indonesia?

Selain minyak, impor utama Australia adalah produk-produk manufaktur dari Indonesia. Adapun ekspor kami ke Indonesia utamanya produk-produk untuk sektor manufaktur. Tahun lalu, Australia mengimpor cukup signifikan produk seperti perabot, pakaian, alas kaki, televisi, ban, dan bahan-bahan bangunan dari Indonesia. IA-CEPA melahirkan peluang baru yang sangat antusias bagi Indonesia untuk mengekspor kendaraan listrik ke Australia karena kami telah menciptakan regulasi-regulasi preferensial baru khusus untuk Indonesia, terkait jumlah konten Indonesia yang diperlukan untuk memenuhi syarat masuk bebas tarif ke Australia. Kami belum pernah melakukannya untuk negara mana pun sebelumnya. Ini berarti, produsen-produsen kendaraan di Indonesia akan lebih mudah mengekspor produk mereka ke Australia dibanding para produsen mobil negara-negara lain.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top