Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Dunia Menginvestasikan Uang untuk Energi Terbarukan Sebanyak Dana Guna Memproduksi Energi Fosil

Foto : Istimewa

Tenaga surya dan angin menyumbang bagian terbesar dari investasi tahun 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Bloomberg New Energy Finance (BloombergNEF) baru-baru ini melaporkan, untuk pertama kali, dunia menginvestasikan uang untuk mengganti bahan bakar fosil sebanyak yang dihabiskan untuk memproduksi minyak, gas, dan batu bara.

Dikutip dari The Straits Times, hasil analisa Energy Transition Investment Trends 2023 dari firma riset tersebut menyebutkan, investasi global dalam transisi energi bersih mencapai 1,1 triliun dolar AS pada 2022, kira-kira sama dengan jumlah yang diinvestasikan dalam produksi bahan bakar fosil.

Belum pernah sebelumnya jumlah yang dihabiskan untuk beralih ke energi terbarukan, mobil listrik, dan sumber energi baru seperti hidrogen mencapai 1 triliun dolar AS.

Meskipun jumlah tersebut mewakili lonjakan 31 persen dari 2021, itu masih hanya sebagian kecil dari yang dibutuhkan untuk memangkas emisi gas rumah kaca dan memerangi pemanasan global.

"Investasi tahunan dalam transisi harus tiga kali lipat selama sisa dekade ini untuk memberi dunia kesempatan mencapai emisi net-zero pada 2050," kata BloombergNEF.

Tenaga surya dan angin menyumbang bagian terbesar dari investasi tahun 2022, mencapai 495 miliar dolar AS, meningkat 17 persen dari tahun sebelumnya. Tetapi kendaraan listrik berada di belakangnya dengan 466 miliar dolar AS, dan jumlah yang diinvestasikan di dalamnya di seluruh dunia tumbuh jauh lebih cepat, sebesar 54 persen.

Hampir setengah dari semua investasi transisi energi global, 546 miliar dolar AS, ada di Tiongkkk, sementara Amerika Serikat berada di urutan kedua dengan 141 miliar dolar AS. Seandainya BloombergNEF menghitung Uni Eropa sebagai satu kesatuan, Uni Eropa akan menduduki peringkat kedua dengan 180 miliar dolar AS.

Menurut BloombergNEF, 1,1 triliun dolar AS mencakup uang yang diinvestasikan dalam penerapan teknologi energi bersih. Itu tidak termasuk 274 miliar dolar AS yang dihabiskan di seluruh dunia tahun lalu untuk memperluas dan memperkuat jaringan listrik, 79 miliar dolar AS yang diinvestasikan dalam rantai pasokan dan manufaktur energi bersih, atau 119 miliar dolar AS dalam pembiayaan ekuitas yang dikumpulkan oleh perusahaan teknologi bersih. Jika digabungkan, jumlah yang diinvestasikan dalam transisi tersebut meningkat menjadi sekitar 1,6 triliun dolar AS.

"Bahwa investasi energi bersih pada dasarnya terkait dengan bahan bakar fosil patut diperhatikan, mengingat investasi pada sumber energi yang lebih tua dan berpolusi meningkat pada 2022," kata BloombergNEF.

"Didorong oleh harga bahan bakar yang tinggi, investasi dunia di sektor ini naik secara substansial 214 miliar dolar AS," tambahnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top