Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemegang Saham US Steel Setuju Diakuisisi Nippon Steel Meski Ditentang Biden

Foto : Kyodo

Pabrik Edgar Thomson US Steel di Pittsburgh, Pennsylvania, AS pada 12 April 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

PITTSBURG - Hampir 100 persen pemegang saham United States Steel Corp. yang memberikan suara pada Jumat (12/4) menyetujui rencana akuisisi perusahaan tersebut oleh Nippon Steel Corp., meskipun ada tentangan dari serikat pekerja yang didukung oleh Presiden AS Joe Biden.

Kyodo melaporkan, produsen baja AS tersebut mengatakan, berdasarkan penghitungan awal surat suara, lebih dari 98 persen suara pada rapat khusus pemegang saham mendukung kesepakatan merger senilai 14,1 miliar dollar AS dengan perusahaan besar Jepang Nippon Steel. Suara yang mendukung transaksi tersebut mewakili 71 persen dari saham beredarnya.

"Dukungan luar biasa dari para pemegang saham kami merupakan dukungan jelas bahwa mereka mengakui alasan kuat atas transaksi kami dengan (Nippon Steel)," kata David Burritt, presiden dan CEO US Steel, dalam sebuah pernyataan. "Kami selangkah lebih dekat untuk menyatukan yang terbaik dari perusahaan kami."

Perusahaan-perusahaan Jepang dan AS percaya bahwa merger tersebut, yang akan menciptakan produsen baja terbesar ketiga di dunia berdasarkan volume, akan menguntungkan kedua belah pihak. Namun sejak rencana transaksi tunai diumumkan pada bulan Desember, United Steelworkers International telah menyatakan penolakan keras dan mengubahnya menjadi isu politik.

Nippon Steel mengatakan dalam pernyataan terpisah, mereka "yakin akuisisi ini akan melindungi dan mengembangkan US Steel dan membawa manfaat yang signifikan bagi para pemangku kepentingannya, termasuk pelanggan, karyawan, serikat pekerja, pemasok, komunitas dan pemegang saham - serta bagi industri baja orang Amerika dan Amerika Serikat secara keseluruhan."
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top