Dukung Swasembada Daging, Kemenhub Terus Perkuat Konektivitas Antar Pulau
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Hartanto saat menberikan sambutan melalui virtual
Foto: Dok. Humas Ditjen HublaJAKARTA - Untuk memperkuat konektivitas antar pulau guna mendukung program swasembada daging nasional maka Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menggelar Rapat Koordinasi Teknis Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Kapal Khusus Angkutan Ternak.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Hartanto yang dalam hal ini mewakili Direktur Jenderal Perhubungan Laut, menyampaikan bahwa rapat ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang optimal untuk mendukung distribusi ternak secara efektif dan efisien.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menyerap masukan dari berbagai pemangku kepentingan terkait. Dengan dukungan dari Kementerian dan Lembaga terkait, kami ingin memastikan kapal khusus angkutan ternak dapat berjalan sesuai dengan jaringan trayek yang ditetapkan dan memberikan pelayanan publik yang optimal,” ujar Hartanto dalam keterangan tertulisnya, akhir pekan lalu.
- Baca Juga: RI Harus Agresif Cari Pendanaan untuk EBT
- Baca Juga: Berpotensi Lanjut Melemah
Ia menyampaikan pentingnya peran angkutan laut khusus ternak dalam menjaga kestabilan pasokan daging di seluruh Indonesia. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bagaimana angkutan ternak ini telah berkembang dari satu kapal di tahun 2015 menjadi enam kapal pada tahun 2023.
"Program ini dimulai dengan KM. Camara Nusantara 1 yang pada tahun 2015 hanya mengangkut 353 hewan ternak. Namun, berkat kerja keras dan komitmen kita semua, pada tahun 2023 angkutan ternak meningkat signifikan hingga mencapai 31.321 hewan. Bahkan, hingga Oktober 2024, jumlah ternak yang telah diangkut mencapai 36.740 hewan," jelasnya.
Meskipun demikian, Hartanto mengakui masih adanya kendala yang perlu diatasi, seperti waktu tunggu yang lama di pelabuhan, yang berdampak pada produktivitas kapal.
“Saat ini, masa tunggu muatan di pelabuhan mencapai 8 hingga 10 hari, karena penetapan muatan yang tidak sesuai dengan jadwal pelayaran yang ditetapkan, sehingga menyebabkan tidak tercapainya target voyage kapal dalam satu tahun. Ke depan, kami berharap seluruh instansi terkait dan operator dapat berkomitmen mematuhi jadwal keberangkatan untuk meningkatkan produktivitas,” jelasnya.
Dalam Rakornis ini, pihaknya juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, operator, dan pihak terkait lainnya untuk meningkatkan layanan angkutan laut khusus ternak.
“Kemenhub berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan layanan angkutan ternak ini. Kami berharap dukungan dari semua pihak agar memberikan kemudahan di pelabuhan dan mendukung pelayanan yang tepat waktu," tambahnya.
Lebih lanjut Hartanto berharap, melalui rapat koordinasi ini, berbagai masukan dan solusi inovatif dapat dihasilkan untuk mengatasi kendala yang ada.
“Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk berbagi ide, solusi, dan strategi yang akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas angkutan laut khusus ternak. Dengan komitmen bersama, kita dapat menciptakan sistem angkutan yang lebih optimal, yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat luas,” tutupnya.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Mohammad Zaki Alatas
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Mitra Strategis IKN, Tata Kelola Wisata Samarinda Diperkuat
- 2 Semoga Hasilkan Aksi Nyata, Konferensi Perubahan Iklim PBB COP29 Akan Dimulai di Azerbaijan
- 3 Kepala OIKN Sudah Dilantik, DPR Harap Pembangunan IKN Lebih Cepat
- 4 Keren! Petugas Transjakarta Tampil Beda di Hari Pahlawan
- 5 Empat Paslon Adu Ide dan Pemikiran pada Debat Perdana Pilgub Jabar