
Ducati Diprediksi Mendominasi MotoGP 2025
tes pramusim I Pembalap Ducati Tim Lenovo asal Spanyol Marc Marquez memakai helmnya saat hari pertama tes pramusim MotoGP Thailand 2025 di Sirkuit Internasional Buriram di Buriram, pekan lalu.
Foto: AFP/MANAN VATSYAYANAPARIS - Saat lampu start menyala untuk membuka musim MotoGP di Thailand, Sabtu (1/3), jalan terlihat terbuka lebar bagi salah satu dari dua mantan penguasa MotoGP untuk merebut kembali mahkota, dengan satu syarat: mereka tidak boleh saling menghalangi.
Marc Marquez, juara dunia enam kali, kini bergabung dengan juara dua kali, Francesco “Pecco” Bagnaia, di tim pabrikan Ducati.
Pertanyaannya, apakah kombinasi dua pembalap bertalenta besar ini akan menghasilkan harmoni atau justru menciptakan gesekan yang tak terhindarkan? “Kalau Anda menaruh dua ayam jantan dalam satu kandang saat mereka berusia 22 atau 25 tahun, itu bisa jadi bencana. Seperti bom waktu. Tapi sekarang dia 27 dan saya 32,” ujar Marquez dalam sesi wawancara dengan televisi Spanyol, menanggapi pertanyaan seputar dinamika hubungan antara dirinya, Bagnaia, dan manajemen Ducati.
- Baca Juga: Lakers Hentikan Rentetan Kemenangan Nuggets
- Baca Juga: Barcelona Pertahankan Puncak Klasemen La Liga
Dengan delapan motor di grid, Ducati mendominasi musim lalu secara luar biasa. Mereka merebut 19 dari 20 kemenangan di balapan utama dan 17 dari 20 kemenangan di sprint race. Satu-satunya momen ketidaksempurnaan mereka terjadi di enam balapan awal, ketika pabrikan Italia lainnya, Aprilia, sempat memberikan perlawanan.
Bagnaia mencatatkan 11 kemenangan di sesi balapan utama. Namun, ia gagal meraih gelar ketiga secara beruntun, kalah 10 poin dari Jorge Martin, meskipun pembalap asal Spanyol itu hanya menang tiga kali dalam balapan utama. Martin, yang membalap dengan Ducati 2024 versi tim satelit Pramac, akhirnya merebut gelar juara dunia.
Sementara itu, Marquez, yang kembali tampil kompetitif setelah pemulihan panjang dari cedera akibat kecelakaan pada tahun 2020, berhasil meraih tiga kemenangan bersama Ducati Gresini dan finis di posisi ketiga klasemen akhir.
CEO Ducati, Claudio Domenicali, tidak ragu untuk menyatakan timnya sebagai unggulan utama musim ini. “Lebih baik memulai dari posisi kuat daripada menjadi tim underdog,” ujar dia.
Ducati sendiri sudah mengambil keputusan sejak akhir musim lalu untuk mempromosikan Marquez ke tim pabrikan, mengesampingkan Martin. Sebagai respons, Martin memilih hengkang dan menandatangani kontrak dengan Aprilia untuk musim ini. ben/AFP/I-1
Berita Trending
- 1 Aksi Bersih Pantai Menteri LH dan Panglima TNI di Pangandaran, Peringati Hari Peduli Sampah
- 2 Harga BBM di SPBU Vivo Turun, Pertamina, BP dan Shell Stabil
- 3 RI Perkuat Komitmen Transisi Energi Lewat Kolaborasi AZEC
- 4 Akademisi: Perlu Diingat, Kepala Daerah yang Sudah Dilantik Sudah Menjadi Bagian dari Pemerintahan dan Harus Tunduk ke Presiden
- 5 Beri Pilihan yang Luas, Living World Grand Wisata Hadir 250 Tenant
Berita Terkini
-
Pertamina Menjamin Distribusi BBM dan Elpiji Normal Usai Dirut Anak Usaha Jadi Tersangka
-
Perbaiki Nasib Pengemudi Ojol, Pemprov DKI Dianjurkan Bikin Aplikasi Ojek Sendiri
-
Dirut Pertamina Patra Niaga Jadi Tersangka, Kerugian Negara Mencapai Rp193,7 Triliun
-
RI Bakal Alami Kerentanan Pangan Jika Kebergantungan Impor Bawang Putih Tak Dikurangi
-
Harga Pangan Hari Ini: Bawang Merah Rp37.950 per Kg, Telur Ayam Rp30.400 per Kg