Dua Tewas dalam Protes Paling Berdarah di Myanmar
Foto : VoA/Reuters
Para petugas kepolisian menghalau para demonstran dalam unjuk rasa menentang kudeta militer di Mandalay, Myanmar, Sabtu, 20 Februari 2021
Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Myanmar mengatakan sangat prihatin dengan penembakan fatal di Mandalay Sabtu (20/2) dan kematian Mya Thwate Thwate Khaing.
"Tidak ada seorang pun yang boleh ditindak dengan keras karena menggunakan hak untuk beroposisi," kata kedutaan dalam pernyataan yang dimuat di laman Facebook. VoA/I-1
Baca Juga :
Junta Hukum Mati 3 Petinggi Militer
Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya