Dua Jurnalis Maroko Dipenjara atas Tuduhan Pelecehan
Anggota persatuan jurnalis Tunisia melakukan aksi protes atas kasus yang menimpa rekan Maroko mereka, Omar Hadi dan Soleimane Raissouni, pada Hari Kebebasan Pers Sedunia di Tunisia, 3 Mei 2021.
RABAT - Pengadilan Tinggi Maroko menolak banding terakhir dua jurnalis, Omar Radi dan Soulaimane Raissouni, yang divonis penjara atas tuduhan pelecehan seksual yang mereka sangkal, kata pengacara Rabu (19/7).
Pengadilan kasasi di Rabat pada Selasa lalu "menolak banding kami dan mengkonfirmasi hukuman penjara" dua pria yang telah berada di balik jeruji besi sejak 2021, kata pengacara Miloud Kandil kepada AFP.
Radi (37) dijatuhi hukuman penjara enam tahun dan Raissouni (51) hukuman lima tahun dalam persidangan yang disebut pengacara sebagai "cacat".
Human Rights Watch menuduh Maroko menggunakan pengadilan pidana, terutama untuk dugaan pelanggaran seksual, sebagai "teknik represi" untuk membungkam para jurnalis dan kritik pemerintah.
Pihak berwenang di kerajaan Afrika Utara itu mengatakan para jurnalis diadili atas kejahatan hukum umum yang "tidak ada hubungannya" dengan profesi atau kebebasan berbicara mereka.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya