Dua Jurnalis Maroko Dipenjara atas Tuduhan Pelecehan
Anggota persatuan jurnalis Tunisia melakukan aksi protes atas kasus yang menimpa rekan Maroko mereka, Omar Hadi dan Soleimane Raissouni, pada Hari Kebebasan Pers Sedunia di Tunisia, 3 Mei 2021.
Ayah Radi mengatakan kepada AFP bahwa keluarganya "mengharapkan keputusan ini terlepas dari banyaknya penyimpangan" yang telah merusak prosedur peradilan.
"Kami tahu keadilan tidak independen dalam kasus ini, tetapi kami berharap pengampunan kerajaan untuk menutup kasus ini, yang telah sangat merusak citra negara kami," tambah Driss Radi.
Pengacara wartawan Maroko yang dipenjara dan pembela HAM sebelumnya mendesak pihak berwenang untuk menemukan "solusi yudisial, politik, dan hukum" sehingga kedua wartawan itu bisa dibebaskan.
Mereka memperingatkan bahwa kondisi penjara "tidak menghormati hak-hak dasar" dan mengancam kesehatan mereka.
Kelompok pengawas Reporters Without Borders (RSF) menempatkan Maroko di peringkat 144 dari 180 negara dalam Indeks Kebebasan Pers Dunia terbaru, turun sembilan posisi dari tahun 2022.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya