Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Drone Misterius Tembus Pertahanan Udara Korea Utara untuk Menyebarkan Selebaran Propaganda

Foto : Istimewa

Foto-foto yang dirilis oleh kantor berita negara Korea Utara KCNA, memiliki kualitas yang cukup buruk, tetapi tampaknya memperlihatkan objek berbentuk segitiga, yang mungkin secara umum memiliki konfigurasi yang mirip dengan pesawat nirawak serang jarak jauh satu arah Harop milik Israel .

A   A   A   Pengaturan Font

PYONGYANG- Korea Utara pada hari Jumat (11/10), menuduh Korea Selatan mengirim pesawat tanpa awak untuk menyebarkan "sejumlah besar" selebaran anti-Korea Utara di ibu kotanya, Pyongyang, dalam apa yang disebutnya sebagai provokasi politik dan militer yang dapat memicu konflik bersenjata.

Dilansir The War Zone, insiden hari itj terjadi setelah gelombang balon berisi kotoran dan sampah diluncurkan oleh Korea Utara ke Selatan, yang dimulai pada musim panas ini, dan selama periode ketegangan yang memburuk secara keseluruhan di semenanjung secara keseluruhan.

Foto-foto yang dirilis oleh kantor berita negara Korea Utara KCNA, memiliki kualitas yang cukup buruk, tetapi tampaknya memperlihatkan objek berbentuk segitiga, yang mungkin secara umum memiliki konfigurasi yang mirip dengan pesawat nirawak serang jarak jauh satu arah Harop milik Israel . Pandangan lain menunjukkan bahwa bukan platform sayap delta melainkan platform sayap menyapu, yang mengingatkan pada pesawat nirawak ScanEagle buatan AS yang tahan lama dan terbang rendah. Bisa jadi juga bahwa berbagai pesawat nirawak yang berbeda digunakan untuk misi penerjunan udara.

Drone-drone ini, pada gilirannya, tampak melepaskan benda-benda kecil. Kantor berita tersebut menggambarkan benda-benda ini sebagai "selebaran yang tersebar," atau sebagai "bundelan selebaran."


Foto terpisah memperlihatkan gambar dari dekat yang diklaim sebagai salah satu selebaran yang dikirimkan menggunakan pesawat nirawak. Selebaran berwarna hitam, kuning, dan putih tersebut membandingkan situasi ekonomi di Korea Selatan dengan Korea Utara dan juga mengkritik pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

Korea Utara mengatakan bahwa pesawat tanpa awak Korea Selatan bertanggung jawab atas penyebaran "sejumlah besar" selebaran berisi propaganda anti-Korea Utara di ibu kotanya. Para pejabat di Pyongyang menggambarkan tindakan tersebut sebagai "provokasi politik dan militer yang dapat menyebabkan konflik bersenjata."
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top