Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Diversifikasi Pangan I Mayoritas Kebutuhan Kedelai Terserap ke Industri Tahu dan Tempe

Dorong Pengembangan Kedelai Lokal

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

"Bantuan kita kan terbatas, mulai sekarang petani didorong untuk bisa manfaatkan akses pembiayaan, kan syaratnya mudah bunganya juga rendah," jelasnya.

"Perumusan sistem pemasaran produk menjadi hal yang mesti diperhatikan untuk bisa mengenalkan produk lokal. Komitmen Kementan terhadap kedelai sangat kuat salah satunya ditunjukkan Bapak Mentan SYL beberapa waktu lalu mencanangkan tanam kedelai di Sulawesi Utara," pinta Suwandi.

Sementara itu, Pakar Pertanian Pangan, Munif mengatakan kunci sukses budidaya kedelai adalah pada harga panennya. Dia mencontohkan, di pembudidaya kedelai hitam karena harga tinggi, petani sangat senang dan kontinu menanam. "Dengan harga sekitar 7.000 rupiah per kilogram petani mengupayakan sendiri untuk mengembangkan tanpa intervensi bantuan," terangnya.

Pakar lainnya, Sumarno, menilai intervensi pemerintah untuk program bantuan sebaiknya pada lahan baru. Sumarno tak menampik impor kedelai masih diperlukan, namun dia menyarankan importir dapat membina petani dalam negeri dan membeli hasil petani.

"Strateginya sekarang beralih ke produk olahan kedelai, yang biasanya sangat murah harus dinaikkan dua kali lipat agar dapat menaikkan harga dasar," ungkapnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top