Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dorong Hilirisasi, Menperin Resmikan Groundbreaking Smelter Nikel di Kaltim

Foto : Dok. Kemenperin

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita saat meresmikan groundbreaking industri smelter nikel PT Mitra Murni Perkasa di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (11/9).

A   A   A   Pengaturan Font

Kemenperin telah menyusun peta jalan pengembangan industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), yang di dalamnya menyebutkan target kuantitatif produksi KBLBB roda empat atau lebih sebesar 1 juta unit pada tahun 2035, serta KBLBB roda dua atau tiga mencapai 12 juta unit pada tahun 2035.

"Sesuai target tersebut, proyeksi kebutuhan nikel sebagai bahan baku baterai khususnya jenis baterai NMC 811 (Nickel, Manganese, Cobalt) dalam mendukung program pengembangan EV (electric vehicles) akan terus meningkat," ujar Menperin.

Sebagai upaya memenuhi kebutuhan bahan baku serta memprioritaskan hilirisasi industri di dalam negeri, Kemenperin mengapresiasi investasi industri smelter nikel di Indonesia, salah satunya PT Mitra Murni Perkasa (MMP) yang merupakan perusahaan dengan 100% Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Rencana kapasitas produksi smelter nikel tersebut sebesar 27.000 MT nickel matte per tahun dan akan digunakan untuk menjadi bahan baku baterai. Smelter nikel ini dijadwalkan melakukan commissioning pada tahun 2025.

Menperin menambahkan, PT MMP akan menjadi smelter nikel kedua di Indonesia yang memproduksi nickel matte.

"Hal ini membuktikan bahwa PMDN juga mampu hadir, membangun sebuah proyek industri smelter nikel yang begitu besar, bernilai puluhan triliun Rupiah, untuk mendukung industri baterai listrik nasional," jelas Agus.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top