![Dorong Alokasi Kredit untuk Perkuat Sektor Riil](https://koran-jakarta.com/images/article/phpggl38l_resized.jpg)
Dorong Alokasi Kredit untuk Perkuat Sektor Riil
![Dorong Alokasi Kredit untuk Perkuat Sektor Riil](https://koran-jakarta.com/images/article/phpggl38l_resized.jpg)
Sebelumnya, Sekretaris ISEI Cabang Yogyakarta, YS Susilo, mengemukakan saat ini outstanding kredit yang masuk ke sektor nonpoduktif, seperti properti dan konsumsi mencapai sekitar 2.000 triliun rupiah. Padahal, jika dana sebesar itu disalurkan ke sektor yang lebih produktif misalnya sektor riil, industri substitusi impor, bahkan orientasi ekspor, maka bisa menyelesaikan masalah ekonomi negara. "Kredit lebih banyak untuk sektor pertambangan dan sawit yang tidak ada nilai tambahnya," ungkap dia.
Menurut Susilo, jika kredit disebarkan ke puluhan juta petani dan nelayan maupun usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), risikonya akan jauh lebih kecil karena tersebar secara luas dan dalam. Dari situlah bisa tumbuh secara berkelanjutan atau sustainable sehingga mengangkat mereka menjadi kelas menengah.
"Intermediasi bank yang masif dan intensif, satu-satunya cara mempersempit kesenjangan ekonomi," papar dia.
Dukungan Mahasiswa
Pengamat pendidikan dari Universitas Brawijaya, Aulia Luqman Aziz, mengatakan kalangan mahasiswa mesti berpartisipasi mendukung pembangunan sektor riil, seperti pertanian nasional, dengan cara mendampingi petani, nelayan, dan UMKM untuk peningkatan sistem dan teknologi. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mesti benar-benar dioptimalkan untuk praktik kerja mahasiswa mendampingi pengembangan ekonomi rakyat.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya