Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Media Sosial

Donald Trump Ancam Tutup "Twitter Inc"

Foto : BRENDAN SMIALOWSKI/AFP

Donald Trump

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Rabu (27/05), mengancam akan meregulasi secara ketat dan bahkan menutup perusahaan-perusahaan penyedia platform media sosial.

Ancaman ini muncul hanya berselang sehari setelah perusahaan Twitter Inc untuk pertama kalinya menambahkan fitur peringatan pada beberapa cuitan Trump yang mendorong pembaca untuk memeriksa fakta lebih lanjut.

Twitter Inc bahkan melabeli dua kicauan terbaru Trump sebagai "klaim tidak berdasar". Ini untuk pertama kalinya, Twitter menandai kicauan Donald Trump, dengan peringatan untuk mengecek fakta.

"Partai Republik merasa bahwa platform media sosial benar-benar membungkam suara-suara konservatif. Kami akan mengatur ketat atau menutupnya, sebelum membiarkan ini terjadi."

Trump pun menambahkan: "Benahi kelakuanmu, SEKARANG!!!!"

Trump menuduh Twitter telah mencampuri pemilihan presiden AS. "@Twitter sekarang mencampuri Pemilihan Presiden 2020. Mereka mengatakan pernyataan saya terkait pemungutan surat suara melalui surat elektronik-yang mengarah pada kecurangan dan korupsi besar, adalah salah," kata Trump dalam penggalan kicauan terbarunya pada Rabu (27/5).

Trump menuturkan Twitter benar-benar "mencekik" kebebasan berbicara. "Dan saya sebagai Presiden tidak akan membiarkan hal itu terjadi!" ujar Trump.

Raksasa media sosial Twitter mengomentari dua kicauan Trump pada Selasa (26/5). Kedua kicauan itu berisikan anggapan Trump bahwa pemungutan suara melalui mailing voting akan melahirkan pemilu AS yang curang. Twitter membantah dan menyebut kicauan-kicauan Trump itu tanpa bukti.

Presiden Trump dinilai sering kali membagikan informasi salah, menghasut tindak kekerasan dan menggunakan akunnya untuk secara pribadi menyerang warga negara dan tokoh publik, meski ini dilarang di bawah aturan resmi Twitter.

Twitter belum pernah menghapus apa pun yang diunggah Trump melalui platform jejaring sosialnya, meski berwenang secara hukum. n AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top