Dollar Melemah Karena Imbal Hasil Obligasi AS dan Risiko Pemilu
Ilustrasi - Petugas menghitung mata uang Rupiah dan Dolar AS di Ayu Masagung Money Changer, Jakarta.
Minyak mentah bersiap untuk kenaikan mingguan di tengah meningkatnya risiko terhadap produksi akibat konflik di Timur Tengah. Emas sebagai aset safe haven akan mengalami kenaikan minggu ketiga.
Serangkaian peristiwa penting akan dimulai minggu depan dengan laporan gaji bulanan AS pada hari Jumat. Pemilihan presiden AS akan menyusul pada tanggal 5 November, dengan keputusan kebijakan Fed dua hari kemudian.
Laporan pendapatan juga akan dikeluarkan oleh beberapa perusahaan teknologi berkapitalisasi besar seperti Alphabet, Amazon, Apple, Meta, dan Microsoft.
"Masih ada tingkat kehati-hatian di pasar, dengan kinerja ekuitas yang beragam karena kombinasi risiko makroekonomi, laba, dan politik di masa mendatang," kata Kyle Rodda, analis pasar keuangan senior di Capital.com.
Namun, dalam hal data ekonomi semalam, "narasinya positif dan membuka ruang untuk sedikit pengambilan risiko," kata Rodda.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya