Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Ekonomi I Presiden Prabowo Subianto Tekankan Pentingnya Kolaborasi Wujudkan Swasembada Energi

Bangun Kedaulatan Energi melalui EBT

Foto : ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

Bauran Energi I Teknisi melakukan pemeriksaan panel surya di Gedung Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jakarta, beberapa waktu lalu. Kementerian ESDM mencatat bauran energi baru terbarukan (EBT) sampai pada akhir 2023 baru mencapai 13,1 persen, dan pemerintah menargetkan bauran energi nasional pada tahun 2024 sebesar 19,49 persen.

A   A   A   Pengaturan Font

Swasembada energi harus diupayakan melalui pemanfaatan sumber daya energi terbarukan yang dimiliki Indonesia secara cepat.

JAKARTA - Pemerintahan baru harus bisa mengamankan pasokan energi untuk jangka panjang di tengah tekanan geopolitik yang tak jelas ujungnya. Konsep swasembada energi harus serius diimplementasikan dengan memanfaatkan energi baru dan terbarukan (EBT).

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, mengatakan swasembada energi merupakan salah satu Asta Cita Prabowo-Gibran. Ini cita-cita yang sudah disampaikan oleh para kandidat presiden sebelumnya.

"Menurut saya, ini tujuan yang mulia dan sebagai negara ekonomi besar dengan populasi besar, serta kondisi geopolitik dunia yang semakin tidak stabil. Indonesia harus dapat mengamankan pasokan energi jangka pendek dan panjang," ucap Fabby kepada Koran Jakarta, Senin (21/10).

Dirinya menilai ketika pemimpin kita bicara mengenai swasembada energi lazimnya mengacu pada ketergantungan dan beban akibat impor minyak mentah dan BBM. Karena itu, strateginya pada pengembangan bahan bakar substitusi bahan bakar minyak (BBM) sehingga yang muncul adalah solusi bahan bakar nabati (BBN).

Karena itu, dia menyarankan agar konsep swasembada energi perlu diperluas atau diintegrasikan dengan dua hal pertama, cadangan energi fossil di dalam negeri sudah semakin berkurang dan akan habis dalam 5-15 tahun ke depan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top