Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dollar Melemah Karena Imbal Hasil Obligasi AS dan Risiko Pemilu

Foto : ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Ilustrasi - Petugas menghitung mata uang Rupiah dan Dolar AS di Ayu Masagung Money Changer, Jakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

Dollar mengalami penurunan terbesar dalam sebulan terhadap mata uang utama lainnya, setelah penurunan imbal hasil AS.

TOKYO - Dollar berada dalam posisi defensif pada hari Jumat (25/10) menyusul penurunan terbesar dalam sebulan terhadap mata uang utama lainnya, karena mengikuti penurunan imbal hasil AS dari hampir tiga bulan tertinggi setelah harga Treasury yang tertekan menarik pembeli.

Saham Asia bervariasi, beberapa pasar mengikuti keuntungan Wall Street semalam. Sementara Nikkei Jepang turun 1 persen setelah yen bangkit kuat dari level terendah tiga minggu terhadap dollar dan pemerintah koalisi berisiko kehilangan mayoritas majelis rendah dalam pemilihan umum hari Minggu.

Indeks Hang Seng Hong Kong dan indeks saham unggulan daratan masing-masing naik sekitar 1 persen. Indeks saham acuan Australia dan Korea Selatan datar.

Namun, untuk minggu ini, dollar ditetapkan untuk kenaikan mingguan keempat berturut-turut dan imbal hasil Treasury 10-tahun untuk yang keenam kalinya, didorong oleh serangkaian data ekonomi AS yang kuat yang menandakan pendekatan yang sangat sabar terhadap pemangkasan suku bunga Federal Reserve.

Melonjaknya imbal hasil obligasi telah membuat para investor saham ketakutan, dan membuat indeks ekuitas dunia MSCI berada pada jalur penurunan 1,2 persen minggu ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top