Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Amerika Kuno

DNA Tunjukkan Suku Maya Rutin Adakan Pengorbanan Manusia

Foto : Marte REBOLLAR/AFP
A   A   A   Pengaturan Font

Tim tersebut memperoleh data genom kuno dari tengkorak 64 dari sekitar 106 individu yang dikuburkan dichultún. Genom dari anak-anak tersebut dikorbankan antara abad ketujuh dan pertengahan abad kedua belas Masehi, berdasarkan penanggalan radiokarbon.

Selain mengungkap bahwa semua korban adalah anak laki-laki, data genom menunjukkan bahwa seperempatnya memiliki kerabat tingkat pertama atau kedua mungkin saudara kandung atau sepupu dichultún, termasuk dua pasang saudara kembar identik. Kehadiran saudara kembar dan kerabat dekat dapat dikaitkan dengan ritual yang melibatkan tokoh kembar dari mitologi Maya, menurut para peneliti.

Tidak sepenuhnya jelas mengapa anak-anak ini dipilih untuk dikorbankan. Analisis isotop tulang mereka menunjukkan bahwa pola makan mereka yang banyak mengandung tumbuhan mungkin jagung merupakan ciri khas Maya kuno. Individu yang terkait cenderung memiliki profil isotop yang sama, yang menunjukkan bahwa mereka dibesarkan dengan cara yang sama.

"Mungkin itu bagian dari persiapan mereka untuk pengorbanan ini," kata Barquera, yang berasal dari Meksiko. "Kematian dan pengorbanan bagi mereka memiliki arti yang sama sekali berbeda dengan apa artinya bagi kita. Bagi mereka, merupakan kehormatan besar untuk menjadi bagian dari ini," ungkapnya.

Anak-anak darichultúntermasuk dalam populasi genetik yang sama dengan orang-orang Maya masa kini dari sebuah desa dekat Chichén Itzá yang disebut Tixcacaltuyub. Namun, ini tidak berarti mereka adalah penduduk setempat, tulis para peneliti. Banyak orang yang dikorbankan dari Cenote Suci tumbuh jauh dari Semenanjung Yucatán.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : andes
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top