Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Stabilitas Kawasan

DK PBB Menuntut Segera Ada Gencatan Senjata di Gaza

Foto : AFP/ANGELA WEISS

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengheningkan cipta, di Markas Besar PBB, New York, Senin (25/3) atas serangan 22 Maret di gedung konser Moskwa, Russia.

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Setelah lebih dari lima bulan berperang di Gaza, Dewan Keamanan PBB, untuk pertama kalinya pada Senin (25/3), menuntut gencatan senjata segera. Mendapat tepuk tangan yang tidak biasa di Dewan Keamanan yang biasanya tenang, ke-14 anggota lainnya memberikan suara mendukung resolusi yang menuntut gencatan senjata segera untuk bulan suci Ramadan. Atas resolusi ini, Amerika Serikat abstain.

Dikutip dari Le Monde, resolusi tersebut juga menyerukan agar gencatan senjata mengarah pada gencatan senjata yang langgeng dan berkelanjutan dan menuntut agar Hamas dan militan lainnya membebaskan sandera yang disandera sejak 7 Oktober 2023.

"Pertumpahan darah telah berlangsung terlalu lama. Akhirnya, Dewan Keamanan memikul tanggung jawabnya," kata Amar Bendjama, perwakilan Aljazair, anggota Dewan Keamanan blok Arab saat ini dan salah satu sponsor resolusi tersebut.

AS, pada hari Jumat, mengajukan sebuah resolusi yang mencakup seruan untuk segera melakukan gencatan senjata, namun menghubungkannya secara lebih eksplisit dengan pembebasan sandera. Russia dan Tiongkok memvetonya dan menyebut bahasa tersebut terlalu kabur.

Pada hari Senin, Russia memperkenalkan amendemen yang menambahkan seruan untuk gencatan senjata permanen dan bukan gencatan senjata langgeng, namun pemungutan suara tersebut gagal dan Moskwa masih memberikan suara untuk resolusi tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top