Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebutuhan Pokok

Diversifikasi ke Komoditas Lokal Bakal Kurangi Impor Pangan

Foto : ANTARA/RIVAN AWAL LINGGA

AIRLANGGA HARTARTO Menko Perekonomian - Jadi, ini kita harus betul-betul berkonsentrasi terhadap ketersediaan pangan dalam negeri.

A   A   A   Pengaturan Font

Tiga langkah yang akan dilakukan pemerintah untuk mewujudkan ketersediaan pangan, yakni mengamankan suplai, diversifikasi pangan, dan melakukan efisiensi. Terkait diversifikasi pangan, dia mengaku bersyukur karena sebagai negara konsumen beras, Indonesia tidak mengimpor beras selama tiga tahun terakhir.

Bahkan, dengan total produksi tujuh juta ton pada akhir tahun, Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk mengekspor 250 ribu ton beras dari Indonesia. Komoditas lain yang perlu digenjot adalah produksi hasil pertanian dan kelautan sehingga Indonesia dapat mengurangi kebergantungan impor protein.

"Nah, budi daya ini harus didorong untuk menggantikan yang tangkap, semua protein baik itu dari ikan dan udang. Badan pangan harus mempromosikan agar orang Indonesia tidak bergantung pada daging impor," papar Menko.

Dengan berupaya mengurangi kebergantungan pada impor diharapkan neraca perdagangan Indonesia terus mencatat surplus seperti pada 2021 lalu yang surplus 35,34 miliar dollar AS. Bahkan pada Mei 2022, saat Indonesia menghentikan ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya, ekspor tetap surplus 19,79 miliar dollar AS dan tumbuh 27 persen.

"Tren ekspor yang terus meningkat ini harus terus kita jaga, karena ini salah satu engine daripada pertumbuhan ekonomi kita," kata Airlangga.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top