Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ditjen Hubud Laksanakan Program Padat Karya di Bandara Cilacap

Foto : Istimewa.

Kepala UPBU Kelas III Tunggul Wulung Cilacap, Capt Renato Joelfian Joesaki (kiri) bersama Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III, Fadrinsyah Anwar (kedua dari kiri) saat melaksanakan Kegiatan Pendukung Program Padat Karya (KP3K) di Cilacap.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Merebaknya pandemik Covid-19 di Indonesia, telah menyebabkan bertambahnya tenaga kerja yang dirumahkan bahkan hingga di PHK. Melihat hal itu, Direktorat JenderalPerhubungan Udara(Ditjen Hubud) melaksanakan Kegiatan Pendukung Program Padat Karya (KP3K) di sejumlah daerah, salah satunya di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Rianto yang diwakili oleh Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III, Fadrinsyah Anwar mengatakan sejak kasus pertama Covid-19 pada bulan Maret Tahun 2020 dan semakin merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesia, telah menyebabkan menurunnya berbagai macam sektor ekonomi nasional, terus bertambahnya tenaga kerja terdampak PHK dan yang dirumahkan (unpaid leave), hilangnya mata pencaharian masyarakat atau berkurangnya daya beli sebagian masyarakat.

"Untuk itu, kami melaksanakan kegiatan pendukung program padat karya ini dengan harapan kegiatan ini memiliki fungsi yang luas yaitu dapat mengurangi beban pekerja terdampak covid-19," kata Fadrinsyah dalam siaran persnya saat membuka kegiatan padat karya di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap, Sabtu (20/2).

Ia menambahkan bahwa pada tahun 2021 ini Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menargetkan pelaksanaan Kegiatan Pendukung Program Padat Karya di 29 Provinsi mencakup 143 desa & Kabupaten, dengan alokasi biaya upah sebesar 22,5 miliar rupiah yang diharapkan dapat menyerap 6000 orang tenaga kerja di seluruh Indonesia.

Fadrinsyah juga menyampaikan kegiatan pendukung program padat karya ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah terhadap masyarakat lokal sebagai penerima manfaat langsung dengan adanya bandar udara. Selain berfungsi sebagai alat untuk percepatan pengentasan kemiskinan khususnya di Kabupaten Cilacap, juga merupakan upaya Ditjen Perhubungan Udara dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat lokal sehingga lebih berperan sekaligus lebih produktif dalam pembangunan dan pengembangan bandar udara.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top