Ditjen Hubdat Dorong Kolaborasi dalam Penyusunan Renstra 2025-2029
Kick Off Meeting Penyusunan Renstra Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Tahun 2025 - 2029 di Jakarta.
Foto: IstimewaJAKARTA - Kementerian Perhubungan menggelar acara Kick Off Meeting Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Tahun 2025 - 2029 di Jakarta.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Perhubungan yang bersinergi dengan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
"Kegiatan ini diharapkan menjadi waktu yang tepat bagi kita semua untuk saling bekerja sama dan berkoordinasi, tentunya dalam melaksanakan Penyusunan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Tahun 2025-2029 sehingga kita memperoleh sebuah dokumen perencanaan transportasi darat lima tahun kedepan yang dapat diandalkan dan mendukung Visi Indonesia Emas," ungkap Sekretaris Dirjen Perhubungan Darat, Amirulloh dalam sambutannya secara virtual, Rabu (5/6).?
- Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Citilink Gelar Program Green Sale
- Baca Juga: Rupiah Rawan Melemah Lanjutan
Ia berharap Renstra ini dapat menjawab isu strategis yang ada saat ini di antaranya Kinerja Logistik Nasional, Kemacetan pada Kota-Kota Besar dan Metropolitan, dan Konsumsi Energi dan Emisi Sektor Transportasi yang masih tinggi.
"Selain itu, yang menjadi isu strategis lainnya ialah ketimpangan wilayah 3TP (Tertinggal, Terluar, Terdepan dan Perbatasan) serta Peningkatan Keselamatan Transportasi sehingga dapat mendukung Visi Indonesia Emas 2045 yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju dan Berkelanjutan," jelasnya.
Renstra Ditjen Perhubungan Darat mengacu pada Rancangan Teknokratik Renstra Kementerian Perhubungan 2025-2029 yang mencakup Isu Strategis dan Arah Kebijakan, serta Indikasi Kegiatan dan Kebutuhan Pembiayaan periode 2025- 2029 pada setiap bidang mencakup bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Sarana dan Prasarana, serta Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan dan bidang Dukungan Manajemen.
Kegiatan Kick Off Meeting membahas Arah Kebijakan Renstra RPJMN 2025-2029 Kementerian Perhubungan, Ditjen Perhubungan Darat, Transportasi Darat dan Multimoda Terhadap Kinerja Logistik serta Tantangan dan Hambatan Sinkronisasi Kebijakan Transportasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
Pihaknya menegaskan perencanaan yang disusun harus dapat mengkomodir semua lingkup hingga menunggu arahan dari Presiden Republik Indonesia periode selanjutnya. Selain itu, perlu sinergitas antara Pemerintah Pusat dan Daerah, khususnya berkaitan dengan keselarasan indikator. Skema pendanaan Public Service Obligation (PSO) untuk angkutan umum dan penyeberangan juga menjadi poin yang disorot.
Untuk memberikan berbagai pandangan terkait penyusunan Renstra, pada kegiatan ini dihadirkan sejumlah narasumber di antaranya perwakilan Biro Perencanaan Kementerian Perhubungan Dewi Julita Sianturi, perwakilan Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri M. Ali Irmada, Ketua Dewan Pakar Asosiasi Logistik Indonesia Dr. Nofrisel, SE, MM, CSLP, ESLog, dan Koordinator Transportasi Sektor Darat dan Perkeretaapian Bappenas Dail Umamil Asri.
Acara diikuti oleh Kepala Unit Pelayanan Teknis di lingkungan Ditjen Perhubungan Darat atau yang mewakili dan Direktur Transportasi, perwakilan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Mohammad Zaki Alatas
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Cagub Khofifah Pamerkan Capaian Pemprov Jatim di Era Kepemimpinannya
- 2 Ini Klasemen Liga Inggris: Nottingham Forest Tembus Tiga Besar
- 3 Cawagub Ilham Habibie Yakin dengan Kekuatan Jaringannya di Pilgub Jabar 2024
- 4 Cagub Luluk Soroti Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK di Jatim
- 5 Cagub Risma Janji Beri Subsidi PNBP bagi Nelayan dalam Debat Pilgub Jatim
Berita Terkini
- Wamensos Sebut Instrumen untuk Makan Bergizi Gratis Sudah Kuat
- BGN Sebut Hasil Uji Coba Makan Bergizi Gratis Dievaluasi Secara Berkala
- Ini Klasemen Liga Inggris: Liverpool Naik Puncak, Forest Tembus Tiga Besar
- Tindak Tegas, Polda Sumut Sita 55,95 Kg Sabu-sabu
- Arah Pembangunan Pusat dan Daerah Harus Selaras