Ditemukan Cara Tingkatkan Produksi Padi dengan Kurangi Gas Metana
Ali Ma, peneliti senior di Laboratorium Ilmu Hayati Temasek, mengambil sampel gas metana dari sawah yang dimasukkan ke dalam ruangan.
SINGAPURA - Para ilmuwan dari Temasek Life Sciences Laboratory (TLL), baru-baru ini menemukan cara untuk mengoptimalisasi pertumbuhan padi dengan mengurangi gas metana.
Dikutip dari The Straits Times, tim memasukkan jarum ke dalam kotak tertutup yang berisi tanaman padi di dalamnya untuk mengambil sampel udara. Jumlah metana dari tanaman padi kemudian diukur, sebuah metrik penting untuk proyek yang berupaya melakukan dekarbonisasi beras.
Metana merupakan gas rumah kaca terbanyak kedua setelah karbon dioksida dan menyumbang sekitar 20 persen emisi global. Metana dari pertanian padi saja menghasilkan 1,5 persen emisi gas rumah kaca.
Jumlah metana yang dihasilkan dapat dipengaruhi oleh berbagai kondisi seperti bahan kimia yang ditambahkan ke dalam tanah, varietas padi, dan metode irigasi.
Gas tersebut dihasilkan ketika mikroba anaerobik memakan bahan organik di tanah sawah yang tergenang air, di mana para petani menggunakan praktik penggenangan untuk mengendalikan hama dan gulma.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya