Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ditanggung BPJS, Kemenkes Anjurkan Masyarakat Skrining Kanker Sejak Dini

Foto : Dokumentasi Humas Setkab

Menkes Budi Gunadi Sadikin.

A   A   A   Pengaturan Font

Menurut Menkes, ada sejumlah faktor yang menyebabkan banyak pasien kanker yang tidak melakukan skrining kesehatan sebelumnya. Pertama, masyarakat takut untuk melakukan pemeriksaan karena khawatir karena keterbatasan dana. Kedua, masih banyak fasilitas kesehatan utamanya di daerah yang tidak bisa melakukan skrining kanker karena keterbatasan peralatan medis. Ketiga, kurangnya tenaga kesehatan yang berkompeten untuk menjalankan skrining kanker.

Ketiga faktor itulah yang kini tengah menjadi fokus Kemenkes untuk direformasi dengan melakukan transformasi kesehatan layanan rujukan yang merupakan pilar kedua transformasi kesehatan. Dari sisi pembiayaan sendiri, Menkes menegaskan bahwa skrining kanker saat ini sudah ditanggung BPJS Kesehatan. Atas dasar itu, masyarakat sudah bisa memanfaatkan BPJS Kesehatan untuk skrining kanker secara gratis di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (FASYANKES) terkait.

''Misalnya untuk kanker kolorektoral, sekarang untuk laki-laki usia diatas 50 tahun sudah bisa melakukan deteksi dini gratis di fasyankes,'' ucap Menkes.

Untuk melengkapi peralatan medis terutama di fasyankes daerah, Kemenkes tengah berupaya memenuhi peralatan yang dibutuhkan berdasarkan jenis kanker yang paling banyak diderita masyarakat di suatu daerah tersebut. Menkes membeberkan bahwa saat ini Kemenkes berupaya memenuhi alat deteksi dini untuk penanganan kanker pada wanita, pria maupun anak.

Sebelumnya diberitakan bahwa Kemenkes telah menyiapkan mammografi dan USG di 514 kabupaten/kota untuk deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks pada perempuan. Kemenkes juga memenuhi kebutuhan CT Scan di 514 kabupaten/kota untuk deteksi dini kanker kolorektoral pada laki-laki. Tak ketinggalan, pemenuhan 10.000 hematoanalyzer untuk mendeteksi kelainan darah putih pada anak-anak.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top