Senin, 17 Mar 2025, 01:00 WIB

Diplomat Tinggi AS dan Russia Bahas Langkah Akhiri Perang

Menlu AS, Marco Rubio

Foto: AFP/Mark Schiefelbein dan Maxim Shemetov

WASHINGTON - Diplomat tinggi Amerika Serikat (AS) dan Russia mengadakan pertemuan penting untuk membahas upaya mengakhiri konflik yang berkepanjangan, yang telah menyebabkan ketegangan global serta dampak kemanusiaan yang luas.

Dikutip dari Barron pada Sabtu (15/3), meskipun ada ketegangan baru-baru ini antara Presiden AS Donald Trump dan mitranya dari Ukraina Volodymyr Zelensky, Kyiv pada prinsipnya menyetujui gencatan senjata tanpa syarat selama 30 hari yang ditengahi AS.

Hal itu dapat terjadi jika Moskow menghentikan serangannya di Ukraina timur. Namun, Presiden Russia Vladimir Putin belum menyetujui gencatan senjata apa pun, sebaliknya menetapkan persyaratan yang melampaui apa yang ditetapkan dalam perjanjian AS dengan Ukraina.

Usulan gencatan senjata oleh tim Trump muncul saat Russia memiliki momentum di banyak wilayah di garis depan Ukraina.

"Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio dan Menteri Luar Negeri Russia, Sergei Lavrov, dalam panggilan telepon pada hari Sabtu, membahas langkah selanjutnya," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Tammy Bruce.

Sejak kembali ke Gedung Putih pada bulan Januari, Trump telah menekankan keinginannya untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama tiga tahun, dan telah membuat pemulihan hubungan yang spektakuler dengan Putin.

Pernyataan itu tidak memberikan rincian kapan putaran berikutnya perundingan AS-Russia yang diselenggarakan oleh Arab Saudi akan dimulai.

Namun Rubio dan Lavrov juga "sepakat untuk terus berupaya memulihkan komunikasi antara Amerika Serikat dan Russia," tambah Bruce.

Seruan itu muncul setelah pertemuan puncak virtual yang diselenggarakan oleh London pada Sabtu sebelumnya.

Pada pembicaraan tersebut, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan kepada sekitar 26 pemimpin lainnya bahwa mereka harus fokus pada cara memperkuat Ukraina, melindungi gencatan senjata, dan terus menekan Moskow.

Starmer mengatakan Putin pada akhirnya harus "datang ke meja perundingan".

Gencatan Senjata

Presiden Prancis, Emmanuel Macron pada hari Sabtu menyerukan tindakan terpadu untuk memastikan Russia menerima gencatan senjata yang diusulkan.

"Ini adalah momen kebenaran karena jika Russia tidak sungguh-sungguh berkomitmen pada perdamaian, Presiden Trump akan memperketat sanksi dan pembalasan, sehingga itu akan sepenuhnya mengubah dinamika," kata Macron kepada surat kabar regional Prancis dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan Sabtu malam.

"Russia harus menanggapi dengan jelas dan tekanan harus jelas, bersama dengan Amerika Serikat, untuk memperoleh gencatan senjata ini," katanya dalam sebuah pernyataan.

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mengatakan bahwa Russia harus menunjukkan "keinginannya mendukung gencatan senjata yang mengarah pada perdamaian yang adil dan abadi." 

Redaktur: Andreas Chaniago

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan: