Dipha Barus Bawa Sentuhan Magis bersama Jinan Laetitia Lewat ‘Batara’
Dipha Barus dan Jinan Laetitia
Foto: ANTARAJAKARTA - DJ Dipha Barus akhirnya melepas karya baru berjudul Batara sebuah kolaborasi dengan Jinan Laetitia menampilkan sentuhan magis Tanah Karo sebagai hasil kotemplasi Dipha usai melakukan perjalanan ke tanah leluhurnya.
Trek ini menghadirkan perpaduan antara beat elektronik modern dan mistisisme kuno, memberikan pengalaman musik yang mendalam bagi para pecinta musik elektronik.
“Perjalanan saya ke Tanah Karo sangat spiritual, dan Batara adalah cara saya menerjemahkan pengalaman itu ke dalam musik. Ini tentang menghormati akar saya dan berbagi sesuatu yang otentik," kata Dipha dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (10/1).
- Baca Juga: Peluang Kesembuhan HMPV
- Baca Juga: Madjedbebe, Situs Berumur 60.000 Tahun
Energi mistis lagu ini menciptakan nuansa memikat, membawa pendengar ke suasana pesta di tengah hutan di Tulum atau di bawah bintang di padang pasir Mesir.
Kolaborasi dengan Jinan Laetitia semakin memperkuat lagu ini.
“Saat Jinan merekam demo untuk Batara, hasilnya luar biasa—lagu ini terasa hidup. Proses kreatif di studio juga penuh dengan keajaiban, dengan ide-ide spontan yang membentuk lagu ini menjadi seperti sekarang," kata Dipha.
Lagu ini sebenarnya sudah diperkenalkan lewat Djakarta Warehouse Project tahun lalu dan berhasil memukau para penikmatnya.
Menegaskan daya tarik universal lagu ini, Batara menjadi tonggak lain dalam membagikan kekayaan budaya lewat musik.
“Lagu ini melampaui batas dan sangat cocok untuk suasana intim yang magis,” kata Dipha.
Di 2025, Dipha memastikan akan lebih banyak lagi rilisan musik dance yang memadukan elemen budaya Karo dengan beat club-ready serta sejumlah trek pop Indonesia.
Batara kini sudah dan dapat dinikmati di semua platform streaming. Ant/I-1
Berita Trending
- 1 Pemerintah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat
- 2 TNI AD Telah Bangun 3.300 Titik Air Bersih di Seluruh Indonesia
- 3 Program Makan Bergizi Gratis Harus Didanai Sepenuhnya Dari APBN/D
- 4 Basarnas evakuasi jenazah diduga WNA di tebing Uluwatu
- 5 Guru Besar UGM Sebut HMPV Tidak Berpotensi Jadi Pandemi, Ini Alasannya