Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendidikan Nasional - Penghitungan Anggaran Pendidikan Merstinya Berbasis PDB

Diperlukan Terobosan untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Untuk membandingkan anggaran dengan negara-negara ASEAN lainnya, Muhadjir mengusulkan perhitungan berbasis Produk Domestik Bruto (PDB). Timor Leste memiliki anggaran pendidikan sebesar 7,2 persen dari PDB diikuti Vietnam 6,5 persen, Malaysia 4,7 persen, Thailand 4,2 persen, Indonesia 3,09 persen, Filipina 2,7 persen, disusul Myanmar dan yang paling rendah adalah Singapura yang alokasi dana pendidikannya hanya 2,2 persen dari PDB.

Tetapi, berbeda dengan negara-negara lainnya, pendidikan di Singapura sudah tidak menjadi tax spender atau penghabis anggaran negara, namun justru menjadi sumber pemasukan, dan sumber pemasukan utama bisnis pendidikan di Singapura adalah pelajar dari Indonesia. "Kita susah niru Singapura makanya terobosan yang harus diperbanyak," jelas menteri.

Terobosan yang sudah dilakukan Kemendikbud, terang Muhadjir, adalah mengurangi anggaran seminar guru dari lima triliun rupiah kini menjadi hanya satu triliun rupiah dan dialokasikan untuk produktivitas guru seperti beasiswa sekolah dan pelatihan mengajar di asosiasinya sendiri, seperti asosiasi guru matematika, dan sebagianya. Konsekunsi dari pengurangan seminar ini banyak, salah satunya gedung-gedung pelatihan terpusat guru sekarang justru menjadi pemasukan Kemendikbud dari sebelumnya sebagai pengeluaran. Gedung-gedung itu sekarang mulai disewakan untuk acara masyarakat.

"Dan SMK sebentar lagi sudah bisa diubah menjadi Badan Layanan Umum Daerah. Dan labanya tidak usah setor ke negara, dikelola sendiri oleh SMK tersebut sehingga guru semangat mengembangkan sekolahnya," kata Muhadjir.

Jadi, jika SMK bisa menjadi teaching factory dengan produk yang bisa dijual ke pasar maka laba bisa dinikmati oleh sekolah sendiri, untuk kesejahteraan guru, murid, dan peningkatan kualitas produksi.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top