Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Diperlukan Percepatan Implementasi Paradigma Baru dalam Sistem Kerja ASN

Foto : Istimewa

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Di masa pandemi Covid-19 ini, diperlukan percepatan implementasi paradigma baru dalam sistem kerja Aparatur Sipil Negara (ASN). Perubahan paradigma baru atau new normal dalam sistem kerja ini sangat penting dalam upaya menanggulangi bencana wabah penyakit akibat adanya Covid-19.

Demikian disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo dalam rapat terbatas perubahan sistem kerja ASN di Jakarta, Senin (5/7).

Menurut Tjahjo, pada masa status keadaan tertentu atau darurat bencana karena adanya wabah penyakit Covid-19di Indonesia telah memaksa perubahan sistem kerja ASN secara radikal. Perubahan sistem kerja ASN itu sendiri sudah dilakukan sejak pertengahan bulan Maret. Perubahan sistem kerja ASN dengan menerapkan pelaksanaan tugas kedinasan di rumah atau tempat tinggal dimana pegawai ASN tersebut ditempatkan.

"Maka, dalam upaya menanggulangi bencana wabah penyakit akibat virus corona, maka perlu percepatan implementasi paradigma baru yang dikenal sebagai the new normal dalam sistem kerja ASN," kata Tjahjo.

Paradigma new normal dalam pelaksanaan sistem kerja ASN, menurut Tjahjo, dapat difokuskan pada tiga hal. Pertama, fleksibilitas working arrangement atau FWA. Jadi pengaturan sistem kerja ini, pegawai ASN diberikan fleksibilitas dalam hal pengaturan jam kerja dan lokasi bekerja. Hal ini dapat berpengaruh terhadap fleksibilitas waktu, fleksibilitas tempat dan fleksibilitas jumlah pekerjaan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top