Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dinkes Lebak Kirim Sampel Diduga Omicron

Foto : ANTARA/HO

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Triatni Supiono.

A   A   A   Pengaturan Font

Lebak - Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengirim 16 sampel diduga Varian Omicron ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan di Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut.

"Kita belum mengetahui pasti apakah pasien itu terpapar COVID-19 jenis varian Delta atau Omicron," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Triatni Supiono di Lebak, Jumat.

Dia mengharapkan hasil pemeriksaan terhadap 16 sampel di Balitbangkes itu secepatnya bisa diketahui sehingga dapat dilakukan langkah lebih lanjut, terutama terkait dengan pencegahan penyebaran virus mematikan itu.

Saat ini, kasus COVID-19 di daerah itu mulai kembali meningkat dari sebelumnya tiga pasien saat ini menjadi 13 pasien.

"Semua warga yang diduga Omicron mengalami gejala ringan dan mereka menjalani isolasi mandiri," katanya.

Dia mengatakan warga yang diduga terpapar Omicron itu karena seringkali keluar daerah, bahkan di antaranya berobat ke RSCM Jakarta untuk berobat jalan.

Saat ini, penyebaran varian Omicron di daerah itu masuk zona risiko tinggi. Oleh karena itu, pihaknya mengajak masyarakat agar waspada terjadi lonjakan kasus COVID-19, baik varian Delta maupun Omicron.

"Kami meminta warga agar mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dan vaksinasi," katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama mengatakan pihaknya saat ini kembali mempersiapkan rumah isolasi untuk menghadapi lonjakan kasus COVID-19, terutama mencegah Omicron.

Rumah isolasi itu dengan menyediakan sebanyak 80 tempat tidur itu di Jalan Siliwangi Rangkasbitung.

"Semua pasien isolasi itu mendapatkan perawatan medis juga makan secara gratis," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top