Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PERSPEKTIF

Dilema Transportasi Udara

Foto : ANTARA/Hendra

Calon penumpang berjalan menuju pesawat di Bandara Adisutjipto, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (28/5/2019). PT Angkasa Pura I (Persero) memprediksi jumlah penumpang mudik Lebaran 2019 di Bandara Adisutjipto Yogyakarta yang menggunakan angkutan udara akan mengalami penurunan 19,7 persen dibandingkan tahun 2018.

A   A   A   Pengaturan Font

Penurunan frekuensi terjadi di penerbangan domestik dan internasional. Meskipun jadi alasan utama, harga tiket pesawat bukan satu-satunya faktor lain yang membuat jadwal penerbangan berkurang. Pasalnya, pada periode tersebut yaitu Januari-April juga bertepatan dengan musim sepi atau low season. Alasan lainnya, selesainya proyek Tol Trans Jawa.

Beberapa rute penerbangan seperti Jakarta-Surabaya, Jakarta-Semarang, dan Jakarta-Denpasar saat ini sudah bisa dilewati darat dengan durasi di bawah 10 jam. Pihak terkait transpotasi udara memang hanya bisa memaparkan data apa adanya, yakni jumlah penumpang pesawat menurun. Artinya, pendapatan maskapai juga berkurang, tidak seperti Lebaran tahun-tahun sebelumnya.

Menyusul itu, ke depannya bisnis penerbangan akan menghadapi kenyataan, akankah jumlah penumpang sesuai dengan target? Industri penerbangan nasional tampaknya sedang dilematis. Beban operasional yang melambung telah menyebabkan ongkos penerbangan bertambah dan akhirnya pelanggan yang terkena getahnya.

Pemerintah tak bisa berbuat banyak selain berupaya untuk menciptakan persaingan tarif tiket pesawat yang lebih kompetitif. Salah satunya, mengundang maskapai asing masuk ke pasar penerbangan di Indonesia. Sebab, kehadiran pelaku usaha baru bisa memberi pilihan layanan baru bagi masyarakat, baik secara kualitas maupun kuantitas tarif yang ditawarkan.

Saat ini pilihan layanan penerbangan di dalam negeri saat ini, cenderung terbatas. Pasar penerbangan dalam negeri hanya dikuasai oleh dua grup besar, yaitu grup Garuda Indonesia dan grup Lion Air.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top