60 Pemain Positif Covid, Hentikan Sementara Kompetisi Liga1
Pesepak bola Bhayangkara FC I Putu Gede Juni Antara memindai QR Code dengan aplikasi PeduliLindungi sebelum bertanding melawan Barito Putera saat pertandingan Liga 1 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Selasa (1/2/2022). Protokol kesehatan dalam rangkaian Liga 1 seri 4 di Bali akan diterapkan secara lebih ketat menyusul adanya 52 orang pemain dan 16 ofisial dari 12 tim Liga 1 yang terkonfimasi positif COVID-19.
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nymSejak diperkenalkan di Olimpiade Tokyo 2021 lalu, sistem bubble masih menjadi opsi utama dalam penyelenggaraan turnamen olahraga. Sejak saat itu, berbagai kejuaraan olahraga baik multi event maupun kejuaraan satu cabang olahraga menggunakan sistem bubble.
Secara harfiah, bubble adalah gelembung. Di dalam olahraga, sistem bubble adalah sistem yang dirancang untuk membatasi kontak para pelaku olahraga dengan orang luar. Sistem bubble akan menempatkan semua orang yang terlibat pada suatu kejuaraan di tempat yang sama selama kejuaraan atau turnamen tersebut berlangsung.
Orang-orang yang berada di bubble adalah mereka yang sudah terdaftar, mulai dari atlet, pelatih, ofisial, panitia, dan bahkan awak media. Selama turnamen berlangsung, mereka yang berada di dalam bubble tidak boleh berinteraksi dengan orang luar atau keluar dari area tersebut. Tujuannya tentu saja untuk melindungi semua pihak yang terlibat dalam kejuaraan tersebut dari penularan Covid-19.
- Baca Juga: TPS Liar Menjamur di Bekasi
Namun dalam praktiknya, sistem bubble rawan kebocoran. Olimpiade Tokyo yang sangat terkenal sangat ketat saja tidak luput dari kebocoran. Beberapa atlet dan petugas kirab obor dinyatakan positif Covid-19.
Masih hangat dalam ingatan kita tentang kisah pilu yang dialami pebulu tangkis Indonesia dalam kejuaraan All England 2021 lalu. Mereka dipaksa meninggalkan kejuaraan karena berada dalam satu pesawat dengan penumpang yang terbukti positif Covid-19.
Dan di kejuaraan sepak bola Piala AFF (Asean Football Federation), empat pemain tim nasional kita dilarang bermain pada final leg kedua melawan Thailand karena dinyatakan melanggar aturan bubble. Mereka keluar hotel untuk membeli makanan kecil.
Sistem bubble memang baik asal dilaksanakan secara ketat. Sekali bocor fatal akibatnya, mudah menyebar. Jepang dan Singapura yang terkenal akan kedisiplinannya saja bisa bobol apalagi Indonesia yang orang-orangnya kompromistis, Lihat saja, penyelenggaraan kompetisi Liga1 seri 4 dan 5 yang diselenggarakan di Pulau Bali. Meski diselenggarakan dengan sistem bubble, namun setidaknya terdapat 52 pemain yang dinyatakan positif Covid-19. Jumlah tersebut terus bertambah sehingga ada pertandingan yang ditunda karena salah satu tim yang seharusnya bertanding hanya menyisakan kurang dari 14 pemain.
Dengan kenyataan ini, sudah seharusnya PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator yang ditunjuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar kompetisi Liga1, menghentikan sementara semua pertandingan tersisa. Memang PT LIB sudah berusaha maksimal dalam penerapan protokol kesehatan, termasuk menyelenggarakan pertandingan tanpa dihadiri penonton, tetapi siapa yang bisa menjamin orang-orang yang berada dalam bubble tidak berinteraksi dengan masyarakat setempat.
Sekali lagi, demi kebaikan bersama sebaiknya kompetisi Liga1 diberhentikan sementara Penyebaran Covid-19 di Indonesia sudah tinggi, kita sudah masuk gelombang ketiga . Tiap hari, 16.000 orang lebih dinyatakan positif.
Berita Trending
- 1 Akhirnya Setelah Gelar Perkara, Polisi Penembak Siswa di Semarang Ditetapkan Sebagai Tersangka
- 2 Jakarta Luncurkan 200 Bus Listrik
- 3 Krakatau Management Building Mulai Terapkan Konsep Bangunan Hijau
- 4 Kemenperin Usulkan Insentif bagi Industri yang Link and Match dengan IKM
- 5 Indonesia Bersama 127 Negara Soroti Dampak dan Ancaman Krisis Iklim pada Laut di COP29
Berita Terkini
- Rupiah Pagi Ini Rp15.938 per Dollar AS, Turun 19 Poin
- Perdana Menteri Baru Suriah 'Menjamin' Hak Semua Kelompok Agama
- Banyak Kerbau Mati di Bengkulu, Kementan Tangani Segera agar Tak Meluas
- Dukung Swasembada Pangan, Wamen Diana Usul Manfaatkan Lahan Eks Likuifaksi Sulteng untuk Pertanian
- BI Imbau Masyarakat Jangan Sembarang Bagikan Data PIN dan OTP