Dihadiri Pj Gubernur, BPN Banten Lakukan Pemasangan 28 Ribu Patok
Pj Gubernur Banten Al Muktabar secara simbolis memasang patok tanah di Desa Ujung Tebu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Banten.
Dalam upaya mempercepat sertifikasi tanah masyarakat, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melaksanakan pemasangan 1 juta patok secara serentak di seluruh Indonesia melalui Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gema Patas) sebagai upaya mengakselerasi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
SERANG - Dalam upaya mempercepat sertifikasi tanah masyarakat, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melaksanakan pemasangan 1 juta patok secara serentak di seluruh Indonesia melalui Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gema Patas) sebagai upaya mengakselerasi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Pelaksanaan pasang patok dengan Tigeline Anti Cekcok dan Anti Caplok di Provinsi Banten dipusatkan di Desa Ujung Tebu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar, Kepala Kanwil BPN Banten Rudi Rubijaya, dan sejumlah pimpinan perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara), serta Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Provinsi Banten dan Kabupaten Serang.
Sebelum pemasangan patok, terlebih dulu mendengarkan kegiatan pelaksanaan pemasangan satu juta patok secara serentak di seluruh Indonesia melalui virtual yang dilaksanakan di Cilacap, Jawa Tengah yang dihadiri langsung oleh Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto.
Kepala Kanwil BPN Banten Rudi Rubijaya menjelaskan, tujuan dari Gema Patas ini adalah menggerakan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memasang tanda batas pada tanah yang dimiliki, untuk selanjutnya akan dimasukkan dalam program PTSL guna memberikan kepastian hukum atas tanah masyarakat.
Selain itu, gerakan pemasangan patok tanda batas ini juga bertujuan menekan konflik dan sengketa tanah. "Untuk Provinsi Banten, target pemasangan patok sebanyak 28 ribu di 8 kota/kabupaten yang juga dilaksanakan secara serentak hari ini," terang Rudi kepada wartawan termasuk Koran Jakarta di Desa Ujung Tebu, Jumat (3/2).
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya