Digitalisasi Bisa Perkuat Daya Saing Koperasi
Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono berbicara dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Kisel di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (25/11/2024).
Foto: ANTARA/HO-KemenkopJAKARTA - Kementerian Koperasi mendorong transformasi digital koperasi di Indonesia dengan menjadikan Koperasi Telekomunikasi Selular (Kisel) sebagai contoh sukses.
Kisel, yang telah masuk dalam daftar 100 koperasi terbesar dunia, dinilai berhasil melakukan transformasi bisnis berbasis teknologi.
Dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Kisel di Sentul, Bogor, Senin (25/11), Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengapresiasi pencapaian Kisel yang dinilai telah berhasil membuktikan bahwa koperasi Indonesia mampu bersaing di tingkat global dan masuk dalam daftar 100 koperasi besar di dunia.
Kemenkop melihat potensi besar dalam kerja sama dengan Kisel. Salah satu fokus utama adalah pengembangan Induk Koperasi Unit Desa (Inkud).
Ferry mengungkapkan bahwa aset total Inkud di seluruh Indonesia mencapai Rp2 triliun. Dengan potensi yang besar ini, Kemenkop berharap Kisel dapat membantu mengintegrasikan sistem pengelolaan koperasi, khususnya dalam mendukung program pemerintah seperti makan bergizi gratis (MBG).
"Saya berharap Kisel bisa jadi mitra Kementerian Koperasi untuk mendorong upaya digitalisasi dan transformasi koperasi. Kalau ini bisa disinergikan dengan Kisel maka koperasi-koperasi seperti Inkud akan jadi besar seperti Kisel," katanya dikutip dari rilis pers kementerian.
Lebih lanjut, Ferry juga mengapresiasi keberhasilan Kisel dalam melakukan merger koperasi. Menurutnya, merger adalah salah satu langkah strategis untuk memperkuat koperasi dan meningkatkan daya saingnya.
Ferry percaya dengan integrasi dan kemampuan transformasi bisnis usaha koperasi yang dilakukan Kisel ditambah dengan sinergi bersama Inkud, peringkat Kisel dalam jajaran koperasi besar di dunia akan semakin membaik.
Dia berharap Koperasi Kisel dapat masuk dalam jajaran 50 besar koperasi terbesar di dunia. Hal ini dimungkinkan karena aset berjalan dari Koperasi Kisel saat ini sudah mencapai sekitar Rp1,3 triliun.
Ia juga mendorong kerja sama antara Koperasi Kisel dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB KUMKM), yang diharapkan dapat memunculkan bank digital yang khusus mendukung pengembangan koperasi di Indonesia.
Ketua Dewan Pengawas Koperasi Kisel, M. Hasbi Hasibuan, menjelaskan saat ini Kisel telah memiliki empat anak usaha yang menjalankan berbagai unit bisnis, mulai dari jaringan telekomunikasi hingga event organizer.
- Baca Juga: GPM Bakal Digencarkan Selama Periode Nataru
- Baca Juga: Pemerintah Kantongi Investasi Tangguh USD7 Miliar
Dia berharap melalui dukungan berbagai pihak terutama pemerintah dan anggota koperasi, Kisel dapat terus bertumbuh dan dapat memaksimalkan peluang usaha yang ada khususnya di sektor-sektor produktif.
Berita Trending
- 1 Cegah Jatuh Korban, Jalur Evakuasi Segera Disiapkan untuk Warga Sekitar Gunung Dempo
- 2 Kampanye Akbar, RIDO Bakal Nyanyi Bareng Raja Dangdut Rhoma Irama di Lapangan Banteng
- 3 Ratusan Pemantau Pemilu Asing Tertarik Lihat Langsung Persaingan Luluk-Khofifah-Risma
- 4 Dharma-Kun Berjanji Akan Bebaskan Pajak untuk Pengemudi Taksi dan Ojek Online
- 5 Kasad Hadiri Penutupan Lomba Tembak AARM Ke-32 di Filipina
Berita Terkini
- Pameran Tahunan Produk Properti Berkualitas Kembali Digelar
- Apresiasi Jasa Para Guru, Yili Bagikan Ribuan Es Krim
- Website Bijak Pilkada Bantu Gen-Z Tentukan Pilihan
- Kitan Dapat Cegah Infeksi Saluran Kemih
- Pemprov DKI Jakarta Akan Lakukan Rekayasa Cuaca saat Pilkada 2024, Daerah Lain Patut Menirunya!