Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dialog dalam Kemajemukan Budaya, Agama, dan Ekonomi

A   A   A   Pengaturan Font

Pertama, dialog dengan yang miskin dan tersingkir. Gereja hidup dengan masyarakat miskin. Fokusnya merefleksikan sabda Tuhan yang berbicara mengenai orang-orang miskin dan tersingkir. Sadar, peduli, terlibat, dan aksi nyata. Contohnya, program bedah rumah baik rumah umat Katolik maupun non-Katolik. Materi ini mengundang niat untuk memberikan dana pendidikan (beasiswa), mengunjungi lansia (adiyuswa), bakti sosial, layanan kesehatan gratis, dan tawaran pekerjaan.

Kedua, mewartakan kabar gembira di tengah kemajemukan budaya. Gereja hidup di tengah masyarakat majemuk, muncul friksi pola pikir, cita rasa, sikap, dan perilaku. Materi ini mengajak mendalami pengalaman inkulturasi.

Br Mateus Tirtosumarto, SJ merintis kesenian Sholawatan Katolik (Slaka) di Gereja Mater Dei Bonoharjo, Kulon Progo, Yogyakarta. Untuk membedakan dari sholawatan Maulud, syair lagu Slaka digubah dari Alkitab Perjanjian Lama. Kini, syairnya dinukil dari Alkitab Perjanjian Baru. Contohnya, Sholawatan Santi Pujan sering mengiringi ekaristi berbahasa Jawa, acara syukuran dan tirakatan. Ada juga Limbuk-Cangik menjadi media alternatif pewartaan untuk homili/kotbah.

Ketiga, dialog dengan agama lain. Gereja dihadapkan pada sensitivitas hidup beragama yang menjurus anarki, kecurigaan yang memunculkan intoleransi, dan stigmatisasi kafir yang menggiring penistaan agama. Pilihan pola relasi antarumat beragama yang dicontohkan Santo Paulus sungguh menginspirasi cara evangelisasi mutakhir di tengah pluralisme. Paulus mewartakan-Nya kepada orang-orang Atena yang tidak berkebudayaan dan beragama Yahudi. Bahasa dan kearifan lokal menjadi senjatanya.

Baca Juga :
Curi Start Pilpres

Keempat, dialog dengan Gereja lain. Pembicaraan tentang Gereja Katolik dengan Gereja lain dalam konteks Indonesia bukan soal teologis-dogmatis, melainkan terarah konkret bisa dikerjakan agar terbina kebaikan bersama (bonum commune).
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top