Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Di Tengah Krisis Ukraina dan Pandemi, Ekonomi Tiongkok Ditargetkan 5,5 persen. Anggaran Militer Naik 7,1 Persen

Foto : ANTARA/M. Irfan Ilmie

Beberapa unit artileri disiagakan di kawasan Tiananmen, Beijing, tidak jauh dari Balai Agung Rakyat sebagai tempat berlangsungnya sidang tahunan parlemen.

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Pertumbuhan ekonomi nasional Tiongkok pada 2022 ditargetkan mencapai 5,5 persen, sementara anggaran militer negara berpenduduk terbanyak di dunia itu naik 7,1 persen dibandingkan 2021.

Demikian di antara laporan kinerja pemerintah yang disampaikan Perdana Menteri Li Keqiang yang dipantau Antara Beijing dari Sidang Parlemen Dua Sesi di Balai Agung Rakyat Tiongkok, Sabtu (5/3).

Target pertumbuhan ekonomi tersebut lebih rendah daripada target yang pernah disampaikan juga oleh PM Li di kesempatan yang sama pada tahun lalu sebesar 6 persen.

Bahkan target pertumbuhan 2022 sebesar 5,5 persen itu juga jauh lebih dari rendah daripada realisasi pertumbuhan ekonomi nasional 2021 yang mencapai 8 persen.

Mengenai hal itu, PM Li lebih menekankan stabilitas perekonomian dalam negeri di tengah situasi global yang tidak menentu akibat pandemi Covid-19 dan krisis Ukraina.

Dalam laporan tersebut PM Li juga menyampaikan beberapa program pembangunan ekonomi dan sosial, termasuk menciptakan lebih dari 11 juta kesempatan kerja baru dan menjaga indeks harga konsumen (CPI) sekitar 3 persen.

Sementara itu, dalam sidang tahunan yang diikuti 2.951 anggota legislatif dari berbagai daerah dan elemen masyarakat tersebut juga terdapat usulan kenaikan anggaran sektor pertahanan nasional.

Pada tahun fiskal 2022 ini, pemerintah Tiongkok mengusulkan anggaran pertahanan sebesar 1,45 triliun yuan (Rp3.301 triliun).


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top