Di Mata Barat, Kereta Sesak Penumpang Jadi Metafora India Saat Ini
Sebuah rangkaian kereta mengangkut para penglaju di Mumbai, India pada 2009. Meskipun telah terjadi langkah-langkah perbaikan dan modernisasi, kereta api masih jadi metafora India kontemporer.
Sebagai ilmuwan yang berkutat dengan sejarah India sekaligus penulis buku Tracks of Change: Railways and Everyday Life in Colonial India yang terbit pada 2015, saya percaya jawabannya dapat ditemukan di proyek-proyek infrastruktur besar-besaran pada abad ke-19 - dibangun pada era persimpangan antara pemerintah kolonial dan permintaan para kapitalis.
Kendaraan untuk barang, bukan orang
Kereta api adalah tulang punggung pergerakan penumpang di India dan telah menjadi andalan bagi 23 juta orang tiap harinya. Selama tahun keuangan 2018-2019, pada masa pra-pandemi, 7,7 miliar penumpang bepergian menggunakan kereta di India. Sebagai perbandingan, penumpang angkutan udara hanya 123,2 juta pada 2022, bahkan setelah kenaikan drastis pascapandemi.
Namun demikian, pada saat pertama dirancang pada 1840-an, kereta api di India ditujukan untuk mengangkut barang dan ternak, bukan penumpang.
Dalam pandangan jajaran direksi Perusahaan Hindia Timur Britania, perusahaan monopoli dagang yang pelan-pelan menganeksasi dan memasukkan sebagian besar kehidupan India ke bawah kontrol Kerajaan Inggris, kecil kemungkinan masyarakat India menjadi penumpang kereta api.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya