Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 12 Feb 2025, 21:55 WIB

Di CN Mobility Event, Kemenperin Optimistis Masa Depan Kendaraan Ramah Lingkungan di RI Cerah

Dirjen Ilmate Kementerian Perindustrian, Setia Diarta (tengah) bersama petinggi Toyota saat konferensi pers di acara Carbon Neutrality (CN) and Mobility Event” di Gambir Expo, JIE Expo Kemayoran, Rabu, (12/2)

Foto: istimewa

JAKARTA-Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, penjualan kendaraan bermotor ramah lingkungan di Indonesia terus meningkat. Dirinya optimistis masa depan kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air prospektif.

Menperin menyebut dengan detail Market share penjualan domestik pada tahun 2024, untuk jenis xEV (Hybrid, PHEV dan BEV) mengalami peningkatan sebesar sebesar 60 persen dari tahun sebelumnya. 

"Angka ini menunjukkan adanya pertumbuhan minat dan concern masyarakat terhadap kendaraan energi terbarukan,"ucapnya dalam sambutannya di acara Carbon Neutrality (CN) and Mobility Event” di Gambir Expo, JIE Expo Kemayoran, Rabu (12/2).

Berdasarkan data tahun 2024, industri kendaraan bermotor (KBM) roda dua dan tiga mencatatkan jumlah produksi sebanyak 6,9 juta unit dengan penjualan domestik sebanyak 6,3 juta unit. Sementara itu, produksi pada industri KBM roda empat mencapai 1,2 juta unit dengan penjualan domestik sebanyak 865 ribu unit.

Dalam kaitannya dengan isu energi dan industri hijau terangnya, Indonesia telah menetapkan target Nationally Determined Contribution (NDC) dengan tujuan mengurangi emisi gas rumah kaca pada tahun 2030, yaitu sebesar 31,89% dengan upaya sendiri, atau hingga 43,20% dengan dukungan internasional.

Dalam rangka mendukung hal tersebut, Pemerintah Indonesia dan Kementerian Perindustrian melanjutkan beberapa kebijakan, antara lain Pemberian fasilitas Bea Masuk dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk Perusahaan Industri yang sedang membangun fasilitas produksi atau mengembangkan lini produksi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Perusahaan Industri KBLBB Roda Empat eksisting diberikan PPN DTP tertentu sesuai capaian TKDN untuk kendaraan penumpang dan komersil.

Pemberian PPnBM tertentu kepada jenis kendaraan ramah lingkungan (program LCEV), yaitu LCGC/KBH2, Hybrid, BEV, fuel cell hydrogen, dan flexy engine menggunakan bioetanol. Serta tambahan PPnBM DTP sebesar 3 persen bagi jenis kendaraan hybrid yang mengikuti program LCEV.

Dia menyanpaikan bahwa strategi dekarbonisasi melalui inovasi teknologi dan konsep industri hijau menjadi hal yang mutlak. Karena itu, Pemerintah mengapresiasi langkah Toyota dalam mendukung upaya penurunan emisi. "Penyelenggaraan acara hari ini membuktikan bahwa Toyota tidak hanya berfokus pada aspek bisnis, tetapi juga memiliki komitmen kuat dalam membangun ekosistem industri yang berkelanjutan dan berdaya saing global,"ujar Menperin.

"Saya berharap acara ini dapat menjadi wadah yang produktif untuk memperkuat kolaborasi antara industri, pemerintah, dan akademisi. Bersama, kita dapat membangun masa depan mobilitas yang lebih bersih, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi,"ungkap Menperin.

Upaya untuk mencapai netralitas karbon terus dilakukan. Kali ini di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Toyota Indonesia (PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT. Toyota Astra Motor (TAM)) mempersembahkan pameran ‘Beyond Zero: Mobilitas untuk Netralitas Karbon’.

Ini merupakan pameran solusi mobilitas hijau yang menampilkan teknologi multi-pathway, yang tertuang dalam tiga pilar yaitu: Solusi Mobilitas, Solusi Energi, dan Solusi Data. Acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting, seperti Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Ilmate), Kementrian Perindustrian Setia Diarta, MT beserta jajarannya, perwakilan dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), BBIA (Badan Riset Bioteknologi dan Produk Bioproduk Indonesia), serta sejumlah stakeholder terkait lainnya.

“Dari bio-fuel and flexy-fuel technology hingga hybrid electric vehicles, battery electric vehicles, dan hydrogen fuel cell technology, konsep Beyond Zero memperlihatkan dedikasi Toyota untuk mendorong batasan dalam inovasi, sekaligus mendorong pendekatan pragmatis dan holistik menuju ekosistem hijau dan rendah karbon bagi seluruh warga negara Indonesia, yang menandai pencapaian penting dalam perjalanan Toyota Indonesia menuju mobilitas berkelanjutan," ujar Masahiko Maeda, CEO Wilayah Asia.

Adapun acara ini menjadi jembatan untuk Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) yang diselenggarakan oleh Kemenperin RI. Pada tahun 2024, Kemenperin RI sukses menyelenggarakan ‘AIGIS Perdana 2024’ selama dua hari. Kemenperin RI berencana melanjutkan AIGIS sebagai platform tahunan yang fokus untuk isu lingkungan berkelanjutan baik tingkat nasional maupun global.

Di 2025, akan diselenggarakan AIGIS ke-2 dengan tema “Mendorong Dekarbonisasi Industri melalui Ekosistem Industri Hijau”. Tema ini selaras dengan target dan strategi yang saat ini dijalankan Kemenperin RI. 

AIGIS akan menjadi platform yang mewadahi tukar pengalaman, pengetahuan dan inovasi terkini baik skala nasional maupun internasional. Acara ini juga diharapkan membuka peluang investasi hijau yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, sekaligus tetap sejalan dengan target iklim yang ambisius. 

Tekan Impor Bahan Bakar

Nandi Julyanto, Presiden Direktur PT. TMMIN menuturkan pihaknya menyadari dengan target pengurangan emisi ini tidak bisa dicapai oleh satu pihak, atau satu teknologi saja. Sehingga, dalam acara ini, kami menyajikan berbagai jenis kendaraan dan teknologi energi dengan strategi multi-pathway.

Selaras dengan prinsip kita “No One Left Behind” semua teknologi berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan pengurangan impor bahan bakar, yang juga membantu menjaga atau meningkatkan neraca perdagangan nasional.

 "Hal ini, jika dimanfaatkan secara optimal, akan memberikan dampak positif pada industri otomotif dan rantai pasoknya yang padat karya, yang mempekerjakan lebih dari 300.000 pekerja dan sedang beradaptasi dengan teknologi otomotif masa depan yang lebih canggih," ujarnya

Acara ini akan berlangsung selama empat hari, dari 12 -15 Februari 2025. Dimana para pengunjung bisa merasakan pengalaman dan test drive langsung berbagai pilihan kendaraan ramah lingkungan yang menerapkan konsep multiple-pathway, termasuk kendaraan beremisi rendah dan berteknologi tinggi yang menggunakan bahan bakar ramah lingkungan, mesin flexy-fuel (biodiesel, bio-etanol), kendaraan konversi, dan kendaraan elektrifikasi (HEV, PHEV, BEV, FCEV) yang berkontribusi pada pengurangan emisi. 

Pengunjung juga dapat mempelajari tentang Netralitas Karbon melalui pameran, public advocacy, diskusi terkait industri hijau, transisi energi, dan roadmap bio-fuel.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.