Dewan HAM PBB Tolak Debat tentang Dugaan Pelanggaran HAM di Xinjiang Tiongkok
Beijing telah melakukan lobi-lobi keras menentang temuan dalam laporan PBB tentang situasi di Xinjiang yang tertunda lama.
Di tengah kebocoran dokumen resmi pemerintah, investigasi yang dilakukan kelompok hak asasi manusia dan akademisi, serta kesaksian warga Uighur sendiri, Tiongkok telah melobi keras untuk mencegah penyelidikan lebih lanjut ke dalam situasi di Xinjiang.
Mantan Komisaris Hak Asasi Manusia PBB Michelle Bachelet, yang pertama kali menyerukan akses "tanpa batas" ke wilayah tersebut pada 2018, hanya diizinkan berkunjung pada bulan Mei, dalam sebuah kunjungan yang dirancang dengan tepat.
Laporan Dewan HAM PBB tentang situasi itu juga dimundurkan dan baru dirilis pada 31 Agustus lalu, beberapa menit sebelum masa jabatan Bachelet berakhir.
Meskipun tidak menyebutkan kata "genosida", ditemukan bahwa "pelanggaran HAM serius" telah dilakukan, dan "tingkat penahanan sewenang-wenang dan diskriminatif terhadap anggota komunitas Uighur dan kelompok mayoritas Muslim lainnya ... dapat merupakan kejahatan internasional, khussusnya kejahatan terhadap kemanusiaan."
Orang-orang Uighur adalah orang-orang Turki yang sebagian besar Muslim yang berbeda dalam agama, bahasa, dan budaya dengan etnis Han, kelompok mayoritas di Tiongkok
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya