
Desentralisasi Pembangkit EBT Bakal Percepat Transisi Energi

"Beberapa strategi yang kita bangun untuk meningkatkan EBT dalam konsep desentralisasi, pertama, implementasi rooftop solar program (PLTS Atap)," katanya.
Melalui mekanisme tarif ekspor impor listrik nett metering, ditargetkan penggunaan solar PLTS Atap akan mencapai 3,6 GW pada 2025.
"Ini juga akan berkontribusi agar bisa mencapai target 26 persen EBT pada 2025. Sementara saat ini kita punya hampir 43 MW per Oktober 2021 dari PLTS Atap," katanya.
Strategi lainnya, jelas Dadan, adalah mengintegrasikan permintaan dan pasokan EBT melalui pengembangan industri hijau. Strategi tersebut akan mampu menyeimbangkan sumber EBT yang tersedia dengan permintaan yang ada.
Dia mencontohkan untuk hydro (air) terdapat pasokan yang besar di Papua dan Kalimantan Utara. Dengan pertimbangan sulit membawa energi tersebut ke pulau lain maka pemerintah memutuskan membawa industrinya ke sana.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya