Desa Wisata Terbaik Dunia 2024, Jatiluwih Terapkan Pariwisata Berkelanjutan
Desa Wisata Jatiluwih
Foto: Dok. KemenparJAKARTA - Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengagumi dan memberikan apresiasi yang tinggi atas penerapan prinsip pariwisata berkelanjutan di Desa Wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali, yang berjalan secara konsisten dapat memberikan dampak positif bagi pemberdayaan Masyarakat lokal, kelestarian budaya, serta keberlanjutan lingkungan.
Saat kunjungan kerja ke Desa Wisata Jatiluwih, Widiyanti mengatakan Desa Jatiluwih telah menunjukkan komitmen dan dedikasi yang tinggi dalam pengembangan potensi Warisan Budaya melalui penerapan sistem subak yang menjadi fondasi praktik agrikultur di Jatiluwih sehingga memperoleh UNESCO World Cultural Heritage pada tahun 2012.
"Meskipun baru ditetapkan menjadi desa wisata pada tahun 2016, Desa Jatiluwih telah lama menunjukkan Upaya secara komunal dalam pengembangan pelestarian Budaya dan Lingkungan,” ujar Widiyanti dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/12).
Sejalan dengan upaya tersebut Jatiluwih semakin menjadi salah satu tujuan utama wisatawan ke Bali, sebagaimana disebutkan oleh DPP ASITA Prov Bali bahwa saat ini kurang lebih 80 persen angka wisman ke Bali mengunjungi Desa Wisata Jatiluwih.
Dengan capaian dan praktik baik pengembangan pariwisata, Jatiluwih kemudian ditetapkan sebagai Desa Wisata Tersertifikasi Berkelanjutan melalui program Kemenpar Sertifikasi Pariwisata Berkelanjutan untuk Desa Wisata (SertiDEWI) 2024. Di tahun yang sama Kemenpar juga mengusulkan Jatiluwih sebagai nominasi di kancah Internasional dan terpilih menjadi salah satu pemenang Best Tourism Villages by UN Tourism bersama Desa Wisata Wukirsari (D.I. Yogyakarta).
Sedangkan Plt. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto mengatakan bahwa pihaknya bersama pemerintah daerah yang hadir akan kolaborasi dan koordinasi program yang lebih strategis antara intervensi program yang dilakukan pemerintah pusat dan perlu didukung oleh pemerintah daerah dan stakeholder terkait.
"Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan merupakan prinsip yang menjadi pondasi implementasi program Flagship Kementerian Pariwisata, salah satunya melalui program pengembangan Desa Wisata yang diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus mengintegrasikan kearifan lokal dan melestarikan lingkungan," tutupnya.
- Baca Juga: Gara Gara Trump, Harga Nikel Global Bisa Hancur. RI Harus Antisipasi
- Baca Juga: Peluncuran Bursa Karbon
Berita Trending
- 1 Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times: Bersama Menuju Indonesia yang Lebih Kuat dan Berdaya Saing
- 2 Harus Kerja Keras untuk Mewujudkan, Revisi Paket UU Politik Tantangan 100 Hari Prabowo
- 3 Pemerintah Dorong Swasta untuk Bangun Pembangkit Listrik
- 4 Sah Ini Penegasannya, Proyek Strategis Nasional di PIK 2 Hanya Terkait Pengembangan Ekowisata Tropical Coastland
- 5 Ayo Perkuat EBT, Presiden Prabowo Yakin RI Tak Lagi Impor BBM pada 2030
Berita Terkini
- Pertamina JBT Jamin Pasokan BBM Aman di Tengah Bencana Alam di Jawa Tengah
- Januari 2025, Dinkes Pekanbaru Catat 32 Kasus DBD
- Banjir Merendam Dua Sekolah di Klaten
- Glitter Debutkan EP "We Are Glitter" Siap Jadi Hits Anak Masa Kini
- Program Palu Mandiri Tangguh Pangan Harus Dilaksanakan secara Konsisten