Desa Tematik Bisa Berkontribusi Sukseskan Makan Bergizi Gratis
Siswa SDS Barunawati Yayasan Sekar Laut Pelni, Slipi, Jakarta Barat, menikmati makanan pada hari pertama pelasanaan Program Makan Bergizi Gratis, Senin (6/1).
Foto: Koran Jakarta /M FachriJAKARTA - Pembuatan desa-desa tematik nantinya membuat desa-desa di Indonesia bisa berkontribusi dan menyukseskan program prioritas makan bergizi gratis.
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat rantai pasok produksi bahan baku lokal yang dapat dimanfaatkan memenuhi program makan bergizi gratis sehingga program ini bisa berdampak tidak hanya pada penerima makanan tetapi juga lapisan masyarakat lainnya.
"Kalau ini potensi desa ayam petelur, kita buat desa ayam petelur dari dana ketahanan pangan dana desa. Kalau ini padi, buat desa padi. Kalau ini penghasil buah melon, kita buat desa buah melon. Jadi semua desa tematik kita buat," kata Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto, di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (17/1).
Seperti dikutip dari Antara, Yandri mengatakan saat ini pihaknya tengah menyiapkan modul khusus untuk pembuatan lebih banyak desa-desa tematik di Indonesia dengan salah satu tujuannya membangun ketahanan pangan di setiap desa.
Ketahanan Pangan
Menurutnya, mengacu pada Permendes nomor 2 tahun 2024, dana untuk program mendukung ketahanan pangan dianggarkan senilai 20 triliun rupiah untuk tahun ini.
Apabila desa-desa tematik ini berjalan dengan optimal nantinya hasil produksi dari tiap desa akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan bisa disalurkan untuk memenuhi makan bergizi gratis.
"Nanti hasil produksi desa tematik akan dikumpulkan oleh Bumdes atau Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) itu akan diserap oleh makan siang bergizi. Kira-kira begitu skemanya nanti," tutup Yandri.
Sebelumnya diwartakan, terkait dengan program Desa Tematik, pada Jumat (10/1), Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) siap meluncurkan Modul Desa Tematik pada 14 Januari 2025 di Subang, Jawa Barat, dalam rangkaian memeriahkan Hari Desa yang jatuh pada 15 Januari.
"Insya Allah dengan modul ini jejak Dana Desa tidak bakal hilang," kata Mendes PDT Yandri Susanto saat menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Bidang Pangan di Pendopo Kantor Gubernur Banten pada Jumat, seperti dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta.