Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Desa di Spanyol Perangi Depopulasi dengan Jadi Pusat Sastra

Foto : BangkokPost/The New York Times/Samuel Aranda

Bisnis Toko Buku l Sepasang remaja membeli buku bekas di Toko Paramo milik Víctor Lopez-Bachiller yang ada di Desa Uruena, Spanyol, beberapa waktu lalu. Berkat subsidi dari pemerintah provinsi yang bertujuan untuk memerangi depopulasi, bisnis toko-toko buku di Desa Uruena ini bisa bertahan hingga saat ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Berdiri di sebuah puncak bukit di barat laut Spanyol, Desa Uruena menghadap ke lanskap ladang bunga matahari dan jelai yang luas dan berangin, serta kilang anggur yang terkenal. Dinding beberapa toko dibuat menempel ke benteng desa yang dibangun pada abad ke-12.

Terlepas dari keindahannya yang masih lestari, Uruena, seperti banyak desa di Spanyol lainnya, telah berjuang selama beberapa dekade terakhir untuk memerangi depopulasi karena warganya yang menua dan terus menyusut karena urbanisasi.

Akibatnya di Desa Uruena tidak ada tukang daging dan tukang roti karena mereka telah pensiun dari pekerjaannya beberapa bulan terakhir. Karena minimnya penduduk, sekolah setempat pun pada tahun ajaran ini hanya memiliki sembilan siswa saja.

Tetapi selama sekitar satu dekade terakhir, satu bisnis telah berkembang pesat di Uruena yaitu bisnis buku. Di desa ini terdapat 11 toko yang menjual buku, termasuk sembilan toko buku khusus.

"Saya lahir di sebuah desa yang tidak memiliki toko buku dan di mana orang-orang pasti lebih peduli tentang pertanian dan peternakan mereka daripada mengurusi soal buku," kata Francisco Rodriguez, seorang pejabat desa di Uruena yang kini berusia 53 tahun. "Perubahan ini memang sedikit aneh, namun merupakan kebanggaan tersendiri bagi sebuah tempat kecil yang pernah menjadi pusat budaya dan kini juga tentunya membuat kita berbeda dan istimewa dibandingkan dengan desa-desa lain di sekitar kita," imbuh dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top