Dermaga IV Ketapang Diharapkan Perkuat Konektivitas Jawa-NTB
Peresmian dermaga IV Ketapang oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
Foto: istimewaJAKARTA - Kehadiran dermaga IV (moveable bridge) Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur diharapka dapat memperkuat konektivitas penyeberangan dan sektor logistik antara Jawa dan Nusa Tenggara Barat (NTB.
Hal ini disampaikan Direktur Teknik dan Fasilitas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Kusnadi C Wijaya dalam kegiatan peresmian dermaga IV Ketapang oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Dirinya juga menyampaikan apresiasi dan dukungan setinggi-tingginya atas hadirnya dermaga IV yang dibangun untuk melayani lintasan Ketapang - Lembar dengan jarak sekitar 125 NM.
"Alhamdullilah, dengan beroperasinya dermaga IV Ketapang ini dapat memperkuat konektivitas penyeberangan dan kelancaran sektor logistic khususnya layanan ferry jarak jauh (long distance ferry) yang menghubungkan pulau Jawa dan Lombok," kata Kusnadi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/10).
- Baca Juga: Gejolak Harga di Daerah Harus Diatasi
- Baca Juga: Masalah Data Sangat Krusial
Ia menambahkan adapun pengoperasian layanan ferry jarak jauh Ketapang-Lembar ini sebagai upaya pengembangan konektivitas dari Jawa-Nusa Tenggara Barat dalam mendukung program Pemerintah memajukan sektor pariwisata dan dukungan terhadap kebijakan Gubernur Bali untuk mengurai kepadatan lalu lintas di Gilimanuk- Denpasar sekaligus menghemat biaya pemeliharaan jalan. Dengan adanya lintasan Ketapang-Lembar ini diharapkan layanan penyeberangan semakin efektif dan efisien, serta menekan biaya logistic.
Saat ini, kata Kusnadi, dermaga IV Ketapang telah melayani 5 kapal yang beroperasi dengan waktu tempuh 12 jam. Diketahui, dermaga ini telah beroperasi sejak Desember 2020 dengan load factor diatas 75 %. Dengan kelancaran pengoperasian LDF Ketapang-Lembar ini dapat mendukung pembangunan daerah sekitar Banyuwangi maupun Lombok dengan memunculkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru serta mendukung pembangunan nasional secara keseluruhan, mendukung pertumbuhan dan pelayanan sektor lainnya seperti pariwisata di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), serta memberikan multiplier effect pada perekonomian di Jawa Timur dan NTB.
"Dengan hadirnya dermaga IV Ketapang ini, konektivitas penyeberangan dan juga kelancaran sektor logistik antara Pulau Jawa, Bali dan Lombok dapat terlayani dengan baik. Tentunya, ASDP akan terus berupaya meningkatkan pelayanan prima kepada seluruh stakeholder, utamanya para pengguna jasa agar dapat mengakses transportasi penyeberangan dengan kapal ferry yang aman, nyaman, dan selamat," katanya.
Sementara itu, Khofifah mengungkapkan dengan hadirnya dermaga IV ini dapat membawa kemanfaatan yang besar pada perkembangan konektivitas perdagangan maupun angkutan penumpang antara Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat.
- Baca Juga: Pupuk Indonesia Gunakan Bahan Baku Hijau
- Baca Juga: Rapat Kerja DPR-Kemenkeu
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Mohammad Zaki Alatas
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Hasil Survei SMRC Tunjukkan Elektabilitas Pramono-Rano Karno Melejit dan Sudah Menyalip RK-Suswono
- 2 Cagub DKI Pramono Targetkan Raih Suara di Atas 50 Persen di Jaksel saat Pilkada
- 3 Panglima TNI Perintahkan Prajurit Berantas Judi “Online”
- 4 Tim Pemenangan Cagub dan Cawagub RIDO Akui Ada Persaingan Ketat di Jakut dan Jakbar
- 5 Pemkab Bekasi Diminta Gunakan Potensi Daerah
Berita Terkini
- Sentimen Eksternal Dominan, Jumat 15 November 2024
- KemenPPMI Gandeng Kemendikdasmen Siapkan Tenaga Kerja Profesional
- Wamenperin: Melalui Berbagai Produk Unggulan, IKM Harus Kuasai Pasar Nasional
- KPU DKI: Persiapan Pilkada Jakarta 2024 Hampir 90 Persen
- TBS Energi Utama Tbk Dukung Divestasi Dua Aset Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)