Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemberantasan Terorisme

Deradikalisasi Kunci Penanganan Terorisme

Foto : dok kbri slowakia

Bahas Terorisme I Dari kiri; Research Fellow IAS, Matej Simalcik, Dir Kerja Sama Bilateral, BNPT, Kris Erlangga Aji Widjaja Andhika Chrisnayudhanto, Dubes RI, Adiyatwidi Adiwoso, Dubes Cyprus, Dr. Richard Q. dan Deputy Director IAS, Turcsanyi, membahas penanganan terorisme di Indonesia di KBRI Slowakia.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Direktur Kerja Sama Regional dan Multilateral Badan Nasional Penanggulangan terorisme (BNPT), Andhika Chrisnayudhanto menegaskan, program deradikalisasi terus dilakukan dalam proses penanganan terorisme di Indonesia. Untuk itu, Indonesia berupaya melakukan berbagai langkah dalam upaya penanganan terorisme, termasuk upaya deradikalisasi bagi teroris yang dipenjara, individu atau kelompok yang berkaitan dengan teroris, keluarga dari teroris yang dipenjara, ataupun kepada mereka yang sudah tidak lagi menjadi teroris.

"Tidak ada satupun negara di dunia yang kebal dari masalah terorisme, termasuk Indonesia," tegas Andhika dalam seminar bertema the Deradicalization of Terrorists in Indonesia yang diselenggarakan KBRI Bratislava bekerjasama dengan the Institute of Asian Studies di Bratislava, akhir pekan ini sebagaimana keterangan yang diterima Koran Jakarta, Rabu (23/5).

Untuk lebih memperjelas presentasi, ditayangkan pula video mengenai kegiatan BNPT mengatasi terorisme, kesaksian mantan teroris yang telah insaf dan para korban akibat aksi teror yang menimpa diri dan keluarganya. Sementara Dubes RI untuk Slowakia, Adiyatwidi Adiwoso dalam sambutan pembukaan menyampaikan bahwa seminar ini tidak hanya untuk menginformasikan kepada publik di Slowakia mengenai upaya yang telah dilakukan oleh Pemri dalam penanganan terorisme.

Selain itu, seminar ini juga dilakukan setelah terjadinya pemboman di Surabaya, sehingga seminar ini juga untuk meyakinkan kepada publik bahwa Pemri telah mengambil langkah-langkah pengamanan sesuai standar internasional. Untuk itu, tidak perlu dikuatirkan bagi masyarakat asing untuk doing business di Indonesia ataupun berwisata.

Apresiasi positif disampaikan oleh undangan yang hadir di seminar karena tema yang diangkat sangat menarik dan diadakan tidak lama setelah kejadian pemboman di Indonesia. Menurut mereka, informasi yang disampaikan memberikan pemahaman mengenai situasi di Indonesia dan menjadi pembelajaran bagi Slowakia sebagai negara yang tidak pernah mengalami kejadian terorisme seperti di Indonesia.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top