Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Denisovan, Manusia yang Punah 200 Ribu Tahun yang Lalu

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dalam penelitian yang diterbitkan pada 2013 menemukan Neanderthal juga kawin silang dengan manusia modern. Diperkirakan genom semua non-Afrika mengandung 1,5 persen hingga 2 persen DNA Neanderthal. Selain itu, sebuah studi 2018 diNaturemengungkapkan Denisovan dan Neanderthal juga saling kawin.

Studi 2018 itu memeriksa fragmen tulang sepanjang 2,5 sentimeter yang ditemukan pada 2012 di Gua Denisovan. Pecahan ini berasal dari tulang panjang, seperti tulang kering atau tulang paha. Ketebalan bagian luar tulang menunjukkan bahwa itu milik seorang wanita yang setidaknya berusia 13 tahun ketika dia meninggal. Penanggalan radiokarbon fosil ini berumur 50.000 tahun.

DNA dari fosil ini peneliti menemukan hibridisasi antara Denisovan-Neanderthal yang terjadi 300 hingga 600 generasi sebelum masa hidupnya. Secara keseluruhan, penemuan tunggal ini membantu mengungkapkan beberapa contoh interaksi antara Neanderthal dan Denisovan.

Pada 2022, para ilmuwan telah menggali sisa-sisa Denisovan dari situs-situs di Siberia, Tiongkok dan Laos. Data fosil ini cocok dengan bukti genetik Denisovans yang ditemukan pada manusia modern yang tinggal di Melanesia.

Dari sisi tampilan penelitian yang diterbitkan pada jurnalScience Advances(2019) menggambarkan tulang jari Denisovan dari seorang perempuan remaja berusia sekitar 13,5 tahun. Dari tulang itu menunjukkan bahwa dia memiliki kulit gelap, rambut cokelat, dan mata coklat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top